> >

Pria yang Ditemukan Membusuk di Magetan Mantan Juragan Kulit, Depresi Setelah Bangkrut

Berita daerah | 3 Juni 2020, 12:00 WIB
Suasana gudang kulit tempat ditemukannya jenazah Sumarlan (62) di Kelurahan Kauman, Magetan (3/6/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/ANTON)

MAGETAN, KOMPAS.TV -  Sumarlan (62) yang ditemukan meninggal membusuk di rumahnya di Magetan (2/6/2020) ternyata adalah mantan juragan kulit.

Rumah tempat tinggalnya sendiri di kawasan Lingkungan Industri Kulit (LIK) Magetan difungsikan sebagai gudang kulit.

Sigit, seorang pekerja kulit di sana mengungkap bahwa Sumarlan dulunya adalah juragan kulit terkenal di Magetan.

Baca Juga: Mengharukan, Bupati Magetan Menangis ketika Anaknya Minta Izin Jadi Dokter Relawan Corona

"Pak Sumarlan itu dulu juragan kulit terkenal, tapi setelah usahanya ambruk, Pak Sumarlan ini mengalami depresi dan tidak mau pulang ke rumahnya, sampai meninggal ini,” kata Sigit seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Almarhum juga diketahui sudah tidak pulang ke rumah keluarganya selama bertahun-tahun.

"Penampilannya seperti orang gila. Bertahun tahun nggak pernah mandi, baik pagi maupun sore hari," lanjut Sigit.

Keluarganya hanya bertemu Sumarlan ketika mengantarkan makanan. 

Baca Juga: Pria Ditemukan Tewas Membusuk, Nasi Kiriman Anaknya 10 Hari Menggantung di Pintu

Menurut Sigit, sebenarnya keluarganya mengantar makanan untuk almarhum sehari tiga kali.

Namun sejak 10 hari yang lalu, keluarganya tidak bisa masuk ke rumah karena pintunya selalu terkunci.

Kapolsek Magetan Iin Pelangi mengatakan anaknya terakhir mengirim makanan ke rumah korban sepuluh hari yang lalu.

”Nasi yang dikirim anaknya 10 hari lalu dengan cara dicantolkan di pintu masih utuh,” kata Iin seperti dikutip dari Kompas.com (3/6/2020).

Baca Juga: Mayat Lelaki Paruh Baya Hebohkan Pasar di Makassar, Diamankan Petugas Berseragam APD

Menurut warga Lingkungan Industri Kulit LIK Magetan tempat tinggal korban, Sumarlan merupakan pribadi yang tertutup. 

Ketua DPD Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia Magetan, Basuki mengatakan Sumarlan tinggal sendirian saja di gudang kulit tersebut.

“Setahu saya sendiri di situ. Orangnya memang tertutup. Dulu sempat bawa pembeli juga ke tempat  saya,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan medis, Sumarlan diperkirakan meninggal 10 hari yang lalu. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Diduga meninggal karena karena sakit. Tapi kita masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematiannya,” terang Kapolsek Iin.

Baca Juga: Geger Peti Mati Hanyut di Sungai Soppeng, Pemiliknya Sudah Terkuak

 

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU