> >

Pria Ditemukan Tewas Membusuk, Nasi Kiriman Anaknya 10 Hari Menggantung di Pintu

Berita daerah | 3 Juni 2020, 10:11 WIB
Ilustrasi: jasad korban meninggal (Sumber: Shutterstock/Kompas.com)

MAGETAN, KOMPAS.TV – Sumarlan (62), warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Magetan, Jawa Timur ditemukan tewas membusuk di sebuah rumah yang difungsikan menjadi gudang kulit Selasa (2/6/2020).

Kepolisian Sektor Magetan masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya Sumarlan ini.

Kapolsek Magetan Iin Pelangi mengatakan anaknya terakhir mengirim makanan ke rumah korban sepuluh hari yang lalu.

”Nasi yang dikirim anaknya 10 hari lalu dengan cara dicantolkan di pintu masih utuh,” kata Iin (3/6/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Hampir Seminggu Hilang, Seorang Pria Ditemukan Meninggal

Dari hasil pemeriksaan medis, Sumarlan diperkirakan meninggal 10 hari yang lalu. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Diduga meninggal karena karena sakit. Tapi kita masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematiannya,” terang Iin.

Menurut warga Lingkungan Industri Kulit LIK Magetan tempat tinggal korban, Sumarlan merupakan pribadi yang tertutup. 

Ketua DPD Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia Magetan, Basuki mengatakan Sumarlan tinggal sendirian saja di gudang kulit tersebut.

“Setahu saya sendiri di situ. Orangnya memang tertutup. Dulu sempat bawa pembeli juga ke tempat  saya,” ujarnya.

Baca Juga: Pria yang Ditemukan Membusuk di Magetan Mantan Juragan Kulit, Depresi Setelah Bangkrut

Menurut Basuki, gudang tersebut difungsikan sebagai tempat penampungan kulit sisa yang biasanya diolah untuk rambak.

Sumarlan ditemukan meninggal sudah dalam kondisi membusuk di gudang kulit yang dijadikan sebagai tempat tinggalnya tersebut.

Penemuan jasad korban berawal saat warga mencium bau busuk dari dalam rumah dan langsung melaporkan ke Polsek Magetan.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU