Kisah 5 Polisi Gadungan di Bintaro, Modifikasi Mobil Pribadi Mirip Kendaraan Polisi Demi Peras Warga
Berita daerah | 28 Mei 2020, 16:46 WIBBINTARO, KOMPAS TV - Lima pria masing-masing bernama Donardi, Bryan, Azel, Joshia, dan Syarif yang berperan sebagai polisi gadungan ditangkap jajaran Polsek Pondok Aren Tangerang Selatan.
Kelima pelaku nekat melakukan pemerasan terhadap seorang pemuda berinisial AH di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu (24/5/2020) dini hari.
Dalam melancarkan aksinya, mereka memeras korban dengan memasukkan bubuk tawas yang seolah-olah menyerupai narkoba jenis sabu kepada para korbannya.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan, mengatakan para pelaku mempersiapkan berbagai atribut dan perlengkapan kepolisian agar meyakinkan.
Baca Juga: Sindikat Pemerasan Penyebar Video Pribadi Ditangkap
Tak tanggung-tanggung, bahkan komplotan tersebut memodifikasi mobil pribadi hingga menyerupai kendaraan dinas Polri.
"Mereka memodif sebagai kendaraan polisi. Mobil gunakan cat hitam dan menggunakan rotator kemudian menggunakan plat dinas dan juga plat preman," kata Iman dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/5/2020).
Iman menegaskan, kelima pelaku tersebut tidak memiliki hubungan dengan kepolisian, termasuk juga tidak memiliki keluarga yang anggota Polri.
"Tidak ada hubungan juga peralatan mereka dengan kepolisian. Mereka mendapatakan peralatan Polri dari toko-toko yang ada," ujar dia.
Kelima pelaku sempat melakukan perlawanan saat aksinya terbongkar. Mereka sempat mengancam dan menodongkan senjata jenis mirip pistol ke anggota buser Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan. Belakangan diketahui senjata itu jenis airsoft gun.
Baca Juga: 8 Pelaku Pemerasan di Thamrin City Ditangkap Polisi
"Saat ingin dilakukan penangkapan salah satu mengatakan (urusan) mau panjang atau pendek serta menodongkan senjata yang dibawa ke arah Tim Resmob," kata Kapolres.
Bahkan, kata Kapolres, salah satu dari lima pelaku sempat mengaku berpangkat AKP lulusan Akademi Kepolsian (Akpol) tahun 2009.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV