> >

Lonjakan Kasus Corona di Jawa Timur, Ini Kata Gubernur Khofifah!

Berita daerah | 22 Mei 2020, 19:16 WIB

KOMPAS.TV - Petugas gabungan di Kota Malang merazia sejumlah toko yang masih buka saat pelaksanaan PSBB.

Padahal toko yang buka tersebut,tidak menjual kebutuhan pokok,ataupun obat.

Penertiban ini dilakukan secara persuasif.

Petugas memberikan toleransi peringatan sebanyak tiga kali kepada pemilik toko.

Jika masih nekat buka, maka petugas akan mencabut izin usaha toko.

Di Surabaya, Walikota, Tri Rismaharini menggelar evaluasi PSBB.

Sejumlah program akan diterapkan untuk menurunkan angka positif Corona yang hingga kini sudah mencapai lebih dari 1.500 kasus.

Salah satu program adalah membentuk kampung tangguh di semua kecamatan yang terdampak Corona.

Berdasarkan data gugus tugas penanganan Covid-19 pada 21 Mei 2020, lonjakan pasien positif terbanyak berada di Jawa Timur.

Mencapai lebih dari 500 kasus, Pemprov Jawa Timur menyatakan ada peningkatan kasus positif dari orang tanpa gejala.

Untuk itu warga diminta mematuhi PSBB.

Dari peta sebaran kasus positif Corona di situs Covid19.go.id, ada 505 penambahan pasien positif di Jawa Timur, pada 21 Mei, tertinggi dibanding provinsi lainnya.

Pemprov Jatim menyatakan ada klaster baru penyebaran virus Corona, sehingga terjadi lonjakan kasus positif.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan lonjakan juga terjadi salah satunya karena peningkatan jumlah kasus dari orang tanpa gejala.

Penulis : Aleksandra-Nugroho

Sumber : Kompas TV


TERBARU