Penyerang Pos Polisi di Papua Orang Dekat, Kapolda Salahkan Anak Buahnya yang Lalai
Berita daerah | 21 Mei 2020, 09:17 WIBPAPUA, KOMPAS TV - Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw, mengakui penyerangan Pos Polisi 99 Ndeotadi di Kabupaten Paniai akibat kelalaian anggotanya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terungkap ada tindakan di luar prosedur yang dilakukan anak buahnya. Karenanya, hal itu akan menjadi evaluasi untuk ke depannya.
"Hasil dari olah TKP memang terlihat adanya unprocedural dari anak buah yang terlalu lengah. Dan ini akan menjadi evaluasi kami ke dalam,” kata Paulus di Timika, Papua, Rabu (20/5/2020).
Baca Juga: Pos Polisi di Tugu Tani Dirusak Orang Tak Dikenal, Konblok Jadi Barang Bukti
Seperti diketahui, terjadi peristiwa penyerangan pada Jumat (15/5/2020) lalu mengakibatkan seorang polisi terluka dan 3 pucuk senjata api dibawa kabur pelaku.
Kondisi polisi yang terluka kini sudah berangsur membaik. Namun, masih tetap harus menjalani perawatan di RSUD Nabire.
Paulus sangat menyayangkan adanya penyerangan di pos polisi tersebut. Terlebih, pelaku sudah biasa bergaul dengan anggota polisi, bahkan rumah pelaku berada di seberang pos.
"Ini yang akan menjadi evaluasi kami ke dalam," kata Paulus didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Herman Asaribab.
Baca Juga: Kondisi Briptu Kristian Paliling Usai Diserang OTK: Leher, Punggung, dan Kepala Luka Parah
Paulus mengakui, tokoh masyarakat setempat telah menemui pelaku untuk segera mengembalikan senjata api tersebut, namun pelaku masih enggan mengembalikannya.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV