Fakta Penembakan Istri Polisi dan Anggota TNI, Kedua Korban Ternyata Sepupu dan Pernah Pacaran
Berita daerah | 16 Mei 2020, 16:13 WIBJENEPONTO, KOMPAS TV - Kasus penembakan yang dilakukan oleh Bripka He (47) terhadap istrinya sendiri berinisial HT (42) dan anggota TNI Serda HA (46) menguak fakta baru.
Korban penembakan yakni HT dan Serda HA ternyata adalah saudara sepupu. Namun belakangan diketahui kedua pernah menjalin asmara atau pacaran saat mereka belum menikah.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, mengatakan kedua korban HT dan HA dahulu memang memiliki hubungan spesial meski masih bersepupu.
Fakta tersebut diketahui Guntur setelah pihaknya mendapat pengakuan langsung dari korban HT saat dimintai keterangan.
Baca Juga: Polisi Penembak Istri dan Anggota TNI Jadi Tersangka, Korban Berhasil Lewati Masa Kritis
"Memang ketika muda sebelum menikah mereka mantan pacar. Namun tidak sempat menikah malah yang melamar duluan pelaku (Bripka He) saat itu," kata Guntur kepada wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (15/5/2020).
Guntur menjelaskan, selama ini He tidak memiliki kecurigaan dengan istrinya akan berselingkuh dengan Serda HA. Sebab, istirnya dan HA merupakan saudara sepupu.
Apalagi setelah menikah, Serda HA baru bertemu kembali dengan istri He yang saat itu kondisinya sudah memiliki empat anak.
Namun, kecurigaan He timbul ketika pulang bertugas dari Makassar pada Kamis (14/5/2020). Saat itu sekitar pukul 22.30 WITA, He mendapati halaman rumahnya diparkir sebuah sepeda motor.
Dari situ He kemudian memanjat pagar rumahnya diam-diam. Lalu masuk rumahnya yang kala itu tidak terkunci.
Baca Juga: Soal Bentrok TNI-Polri di Mamberamo, Komnas HAM: Pelaku agar Disidang Secara Terbuka
Kecurigaan He semakin membuncah ketika melihat lampu di ruang tengah dan dalam kamar dalam keadaan padam.
Bripka He lalu masuk ke dalam ke kamarnya. Betapa kagetnya dia ketika mendapati mendapati istrinya dan Serda HA bersetubuh. "Dia lalu menembaki istrinya dan Serda HA," ujar Guntur.
Saat ini, kata Guntur, kondisi istri He berangsur membaik. Sementara He sudah ditahan di Mapolda Sulsel dab diperiksa di Direktorat Kriminal Umum serta Propam Polda Sulsel.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik, sebelumnya mengatakan Serda HA dan istri dari Bripka HE berinisial HT masih punya hubungan kekeluargaan.
"Makanya tadi saya klarifikasi, yang korban dan istrinya ini masih saudara, sepupu. Saya tidak bisa mengatakan begitu (selingkuh) seperti itu," ujar Maskun.
Maskun menuturkan, akibat penembakan tersebut, Serda HA luka di bagian paha dan dada. "Kalau sebelah mana nanti saya kroscek lagi," ujarnya.
Baca Juga: Kronologi Bentrok TNI-Polri di Tapanuli, Berawal dari Kemacetan Akibat Kecelakaan
Pasca-kejadian tersebut, kata Maskun, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Pangdam XIV Hasanuddin.
Meski demikian, Kodam Hasanuddin juga tetap akan mengawal kasus ini agar tidak menimbulkan gesekan lebih lanjut antar kedua instansi.
"Jangan sampai ada gesekan dan sebagainya. Ini institusi pengamanan negara, masa dengan kejadian begini jadi besar," ujar Maskun.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi yang bertugas di Polrestabes Makassar Bripka He gelap mata. Pria berusia 47 tahun itu menembak istrinya sendiri berinsial HT. Tak hanya itu, He juga menembak seorang anggota TNI berinisial HA berpangkat Serda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penembakan terjadi setelah Bripka He baru pulang dari Makassar usai berdinas.
Baca Juga: Emosi Dituding Selingkuh, Suami Siram Bensin ke Istri lalu Membakarnya
Saat itu, He yang baru tiba merasa ada yang aneh karena lampu teras rumahnya yang berada di Jalan Sungai Kelara, Jeneponto, masih menyala dan mendapati satu unit sepeda motor.
He lantas masuk ke dalam rumah melalui pintu depan yang ketika itu tidak terkunci. Saat masuk ke dalam kamar, betapa kagetnya He mendapati istrinya tengah berduaan dengan Serda HA.
He yang melihat istrinya berduaan naik pitam. Ia emosi lantas melepaskan tembakan ke udara. Namun karena istri dan HA mencoba merampas senjata api yang digenggamnya, sehingga dia menembak keduanya.
Kedua korban yang telah terkapar langsung dibawa ke rumah sakit di Kota Makassar, oknum TNI dibawa ke Rumah Sakit Plamonia Makassar. Sedangkan istri Bripka He dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV