Bocah 7 Tahun Positif Covid-19 dan Ibunya PDP Usai Ayah Pulang dari Ijtima Ulama
Berita daerah | 25 April 2020, 12:35 WIBTEMANGGUNG, KOMPAS TV - Seorang anak berusia 7 tahun dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Anak tersebut diketahui tertular ayahnya usai pulang mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
Bupati Temanggung, M. Al Khadziq, mengatakan ini menjadi kasus pertama terjadinya transmisi lokal virus corona di wilayahnya.
"Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Khadziq dalam keterangan resminya pada Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: Lagi! Warga Tolak Kapal Pembawa Balita Diduga Positif Corona
Khadziq menuturkan, anak tersebut sudah dirawat di RSUD Temanggung beserta ibunya. Ibu dari anak tersebut, kini juga mengalami gejala batuk dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Pemerintah Kabupaten Temanggung terus memberikan perhatian khusus pada kegiatan dan keterlibatan warga dalam Ijtima Ulama Dunia Zona Asia.
"Dinas kesehatan hingga kini terus melakukan tes cepat terhadap kontak dekat klaster Gowa ini, semoga hasilnya tidak bertambah," katanya.
Sejauh ini, tercatat ada 86 orang warga Kabupaten Temanggung yang mengikuti acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia. Seluruhnya sudah menjalani rapid tes dan sebanyak 30 diantaranya dinyatakan reaktif Covid-19.
Baca Juga: 60 Tenaga Medis di Jateng Positif Covid-19, Rata-rata Tertular dari Pasien
Kemudian dari 30 orang itu, 22 orang di antaranya telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR). Hasilnya, sebanyak 7 orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Temanggung, Gotri Wijianto, mengatakan dari ketujuh orang tersebut, 2 orang dirujuk ke RSUD Kabupaten Temanggung karena kondisinya sakit.
Sedangkan 5 orang masih dikarantina di asrama Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung dengan kondisi yang sangat baik.
"Selanjutnya 15 orang lainnya, informasi dari gugus tugas yang ada di lapangan karena mereka orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya baik semuanya karantina di rumah," ujar Gotri.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan yang lebih luas dari transmisi lokal, Pemerintah Kabupaten Temanggung berupaya menambah kapasitas ruang karantina orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca Juga: 10 Anggota Polda Kalbar Positif Covid-19, Diduga Terpapar Saat Pendidikan di Sukabumi
Saat ini, selain gedung asrama BLK, Pemkab Temanggung akan mempersiapkan Gedung Pemuda dengan kapasitas total 40 orang.
Pihaknya masih mencari gedung-gedung pemerintah lainnya yang bisa dimanfaatkan, sehingga nantinya bisa menyediakan tempat karantina bagi 400 orang. Pemkab Temanggung juga akan menambah ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi.
Saat ini, di tiga rumah sakit di Kabupaten Temanggung baru tersedia 36 tempat tidur, namun secara bertahap akan terus ditambah, sehingga mampu menyediakan hingga 100 tempat tidur.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV