Pengakuan Risma Hendak Demo Rumah Sakit di Surabaya Seorang Diri, Kesal Pasien Covid-19 Telantar
Berita daerah | 20 April 2020, 19:13 WIBSURABAYA, KOMPAS TV - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku sempat berencana melakukan aksi demonstrasi ke sejumlah rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.
Hal tersebut hendak dia lakukan karena kesal banyak pasien positif virus corona atau Covid-19 telantar atau tidak tertampung di rumah sakit.
Namun, rencana unjuk rasa itu batal dilakukan Risma setelah pihak rumah sakit akhirnya menambah ruangan untuk bisa menampung warga Surabaya yang dinyatakan positif corona.
"Kemarin sampai aku mau demo, demo dewean (sendirian) aku. Akhirnya rumah sakit-rumah sakit itu (mau) ngasih beberapa tempat untuk warga Surabaya dengan menambah ruangan," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (20/4/2020).
Meski demikian, kata Risma, penambahan ruangan untuk pasien Covid-19 belum seluruhnya mampu menampung pasien corona yang saat ini sedang menjalani rawat jalan.
Baca Juga: Risma Tanggapi Surabaya Jadi Zona Merah Sebaran Covid-19: Memang, karena PDIP
Risma menambahkan, apabila terdapat pasien positif corona tidak dirawat di rumah sakit, maka akan sulit untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Seandainya seluruh pasien bisa dirawat di rumah sakit, Risma menyebut, setidaknya bisa memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus corona di Surabaya.
Dengan demikian, mereka yang positif Covid-19 itu juga tidak kontak langsung dengan keluarga dan lingkungannya.
"Kita kan susah, katanya suruh memutus mata rantai penularan, gimana bisa motong (penyebaran corona) kalau (pasien positif) dirawat di rumah," kata Risma.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV