Dinkes Dinilai Lamban, Warga Terlanjur Mandikan Jenazah Positif Corona dan Tahlilan 7 Hari
Berita daerah | 14 April 2020, 16:28 WIBKOMPAS.TV - Warga Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, mengaku cemas saat mengetahui jenazah salah satu warga yang dimakamkan ternyata positif corona.
Tak hanya itu, puluhan warga juga sempat menggelar tahlilan di rumah almarhum.
"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif. Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Isnandar seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (13/4/2020).
Warga pun mengungkapkan kekecewaan terhadap dinas kesehatan (dinkes) setempat yang terkesan lambat untuk memberi tahu hasil uji laboratorium.
Baca Juga: Dikira Meninggal karena Jantung, Ternyata Positif Corona, Terlanjur Dimandikan Warga dan Tahlilan
Sepeti diketahui, pada hari Jumat (3/4/2020), warga Kampung Malang Nengah juga diketahui sempat memandikan jenazah almarhum.
Saat itu, menurut Heri, warga menduga almarhum meninggal dunia karena sakit jantung.
"Informasinya almarhum ini sakit jantung dan memang sejak awal tidak ada SOP Covid-19 pemakaman. Makanya warga tetap ikutan tahlilan karena menganggapnya (meninggal) sakit jantung," ungkapnya.
Namun, setelah hasil uji lab swab keluar pada hari Sabtu (11/4/2020), almarhum dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
Saat pemakaman, jenazah waga pun sama sekali tidak menerapkan protokoler penanganan pasien corona.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV