> >

3 Polisi Tewas Saat Bentrok dengan TNI, Pangdam Cendrawasih Minta Maaf

Berita daerah | 13 April 2020, 20:00 WIB
Pelepasan jenazah korban bentrok anggota Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755, Jayapura, Senin (13/4/2020). (Sumber: Dok Humas Polda Papua)

Diberitakan sebelumnya, bentrok antara oknum TNI-Polri terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT.

Pertikaian ini melibatkan anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pertikaian itu akibat salah paham.

Pertikaian itu menyebabkan tiga anggota polisi meninggal dunia dan dua lainnya terluka akibat terkena luka tembakan.

"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga orang anggota Polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.

Baca Juga: Bentrokan Antara Oknum Polri dan TNI Memakan Korban Jiwa

Adapun tiga anggota polisi yang meninggal dunia yakni Briptu Marcelino Rumaikewi, anggota Satuan Reskrim, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak satu kali.

Berikutnya, Bripda Yosias Dibangga, anggota Satuan Sabhara, mengalami luka tembak pada bagian leher kiri sebanyak satu kali.

Kemudian, Briptu Alexander Ndun, anggota Satuan Reskrim, mengalami luka tembak pada paha kiri.

Sementara itu, dua anggota polisi yang terluka yakni Bripka Alva Titaley, anggota Satuan Reskrim Polsek Mamberamo Tengah, mengalami luka tembak pada paha kiri sebanyak satu kali; dan Brigpol Robert Marien, anggota SPKT, mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak tiga kali.

Pada Senin pagi, ketiga jenazah sudah diterbangkan ke Kabupaten Merauke untuk dimakamkan.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU