Sempat Tolak Pemakaman Perawat Positif Corona, Ketua RT Minta Maaf
Berita daerah | 11 April 2020, 00:39 WIBKOMPAS.TV - Setelah sempat menolak jenazah dari perawat yang meninggal karena tertular virus corona atau Covid-19, warga Ungaran di Kabupaten Semarang pun meminta maaf.
Penolakan pemakaman seorang perawat yang meninggal karena positif tertular virus corona ini menjadi viral di media sosial.
Penolakan pemakaman jenazah perawat dari RSUP Dr Kariadi yang meninggal karena tertular virus corona ini terjadi di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Jenazah sang perawat awalnya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Sewakul, disamping makam ayahnya.
Namun, karena ada penolakan warga, jenazah akhirnya dimakamkan di komplek makam keluarga RS Dr Kariadi di Kota Semarang.
Baca Juga: 3 Kampung di Simalungun Diisolasi Akibat Corona
Setelah kejadian tersebut, salah seorang warga yang berperan dalam penolakan menyampaikan permintaan maaf warga Dusun Sewakul kepada keluarga besar almarhumah di hadapan Ketua Dewan Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Atas kejadian ini, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugroho juga mengimbau agar warga tidak lagi melakukan penolakan terhadap jenazah corona.
Penulis : Christandi-Dimas
Sumber : Kompas TV