Nekat Mudik, ODP di Jabar Melonjak, Ridwan Kamil Sampaikan Ini
Berita daerah | 30 Maret 2020, 19:52 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan jika terjadi lonjakan orang dalam pemantauan (ODP) di Jawa Barat dikarenakan mudik.
"Wahai para perantau di Jabodetabek khususnya di Jakarta, sebaiknya tidak mudik karena kalau anda mudik maka oleh pemerintah provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY, itu akan berstatus ODP," ucap Ridwan Kamil.
Orang yang berstatus ODP wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
"Kalau anda tidak melaksanakan karantina mandiri maka kepolisian setempat dan aparat hukum akan melakukan tindakan hukum karena masuk kategori membahayakan masyarakat," sambunya.
Warga memutuskan mudik lantaran kehilangan pekerjaan dan pendapatan berkurang.
Ridwan Kamil pun menjelaskan jika hajat perantau Jakarta akan dijamin oleh Pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah pusat dan sedang dalam proses persiapan.
"Kalau masih kurang kita akan bantu oleh pemerintah Jawa Barat, Jateng, Jatim, agar para perantau ini tidak menggunakan alasan kekurangan untuk hidup di Jakarta untuk dilakukan mudik," tambah Ridwan Kamil.
Sementara itu, sebanyak 22.000 warga Jawa Barat melakukan rapid test atau tes cepat virus corona.
Dari hasil 22.000 rapid test, tercatat sekitar 300 pasien positif corona dengan pasien terbanyak ada di Sukabumi.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV