Minta Warganya Tak Mudik Sampai Lebaran, Bupati Lamongan: Tingkatkan Jualan Lewat Online
Berita daerah | 28 Maret 2020, 19:03 WIBBUPATI, KOMPAS TV - Bupati Lamongan, Fadeli, meminta warganya di perantauan yang sebagian besar membuka warung kaki lima dengan berjualan menu khas Lamongan seperti Soto Ayam, Tahu Campur, dan Pecel Lele, untuk tidak pulang kampung.
Fadeli mengaku melarang warganya pulang demi mencegah penyebaran wabah virus corona atau Covid-19. Imbauan ini berlaku sampai lebaran.
"Saya minta saudara-saudara saya di perantauan, para penjual Soto Ayam, Tahu Campur, dan Pecel Lele untuk tidak pulang kampung dulu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lamongan," kata Fadeli di gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (28/3/2020).
Dia mengimbau warga Lamongan di perantauan untuk tetap meningkatkan usahanya dengan berjualan secara online saat masa darurat Covid-19.
Baca Juga: Kemenhub Minta Warga Urungkan Niatnya Untuk Mudik
"Untuk sekarang, tingkatkan penjualan secara online dulu, dan membatasi bertemu pembeli atau langganan," ujarnya.
Fadeli menyebut, warganya banyak merantau ke seluruh daerah terutama di Jakarta sebagai penjual makanan kaki lima khususnya menjual makanan menu Soto Ayam, Tahu Campur dan Pecel Lele.
"Bisa dibilang 80 persen penjual menu-menu tersebut berasal dari Lamongan. Biasanya mereka pulang kampung saat lebaran," jelasnya.
Dia khawatir, kedatangan para perantau ke Lamongan akan semakin membuat suasana semakin tidak kondusif. "Karena itu, untuk sementara waktu saya minta tidak pulang kampung dulu," ujarnya.
Hingga Jumat (27/3/2020) sore, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Lamongan tercatat ada 9 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 94 orang.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV