Wali Kota Umumkan Sekolah Diliburkan, Ribuan Siswa Bersorak-sorai
Berita daerah | 17 Maret 2020, 20:24 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Bersorak beramai-ramai, itulah reaksi spontan dan polos ribuan siswa saat Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengumumkan bahwa mereka akan diliburkan dan menjalani pembelajaran hanya di rumah.
Mereka justru tampak gembira lantaran tidak perlu masuk sekolah selama dua pekan ke depan.
Sembari melanjutkan penjelasannya mengapa para siswa diliburkan, Ibnu Sina yang saat itu tengah menghadiri kegiatan Khataman Al-quran massal yang diikuti lebih dari 6000 perserta di Masjid raya Sabilal Muhtadin, Selasa (17/3/2020) pagi, berpesan agar para siswa melanjutkan pembelajaran di rumah didampingi orangtua.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Tetapkan Jabar Tidak Libur, Siswa Bersekolah di Rumah
Ibnu Menjelaskan diliburkannya siswa sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona di sekolah, dengan memutus mata rantai penyebarannya.
Belum reda keriuhan siswa, ibnu berpesan agar para siswa menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit berbahaya.
“Jaga kebersihan diri, biasakan cuci tangan yang bersih sebelum makan”, ucap Ibnu di atas podium.
Hal ini setelah diterbitkannya Surat Keputusan Wali Kota Banjarmasin terkait kebijakan pembelajaran dalam pencegahan penyebaran corona oleh dinas pendidikan kota Banjarmasin.
Dengan ini seluruh siswa smp, sd dan tk baik negeri maupun swasta di Banjarmasin akan melakukan pembelajaran di rumah aktif mulai 18 hingga 31 Maret 2020, sementara siswa dipulangkan lebih awal pada Selasa, 17 maret.
Baca Juga: Resmi! Seluruh Sekolah di Jakarta dan Jateng Diliburkan
Disdik menginstruksikan agar para guru memberi tugas pada siswa agar pembelajaran tetap berlanjut.
“Kita bahasa itu dia (para siswa) diberikan tugas untuk belajar di rumah, memang tidak ada di sekolah lagi anak-anak”, terang Totok agus daryanto, kepala dinas pendidikan kota banjarmasin
“Ini untuk mencegah peredaran covid-19”, tambahnya.
Disdik juga menyatakan kegiatan unbk masih terus dipersiapkan sehingga para siswa tetap harus melanjutkan belajar.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV