Daftar Enam Anggota Polri Terluka Usai Bentrok dengan TNI di Tapanuli
Berita daerah | 28 Februari 2020, 18:04 WIBBaca Juga: Kronologi Bentrok TNI-Polri di Tapanuli, Berawal dari Kemacetan Akibat Kecelakaan
Kejadian bermula ketika Kapolsek Pahae Jae Ramot S Nababan tengah mengatur lalu lintas di Jalan Tarutung-Sipirok, yang ketika itu sedang macet karena tergulingnya truk jenis fuso.
Karena kecelakaan tunggal itu, pihak kepolisian memutuskan memberlakukan jalur satu arah untuk mengurai kemacetan.
Di saat bersamaan, datang mobil yang dikendarai Komandan Kompi A Batalyon Infanteri 123 Rajawali, Kapten Infanteri Ridwan dengan mengambil jalur berlawanan.
Kapolsek Ramot kemudian memberhentikan mobil Avanza yang ditumpangi Kapten Ridwan. Dia menanyakan hendak kemana tujuan Kapten Ridwan.
Dari situlah keduanya terlibat adu mulut. Kapten Ridwan merasa Kapolsek Ramot tak sopan saat bertanya kepadanya.
Akhirnya, keributan antara keduanya berhasil diredam oleh Serda Ahmad Husein Pulungan dan Serka Ahmad Gojali Lubis yang ketika itu tengah berada di lokasi.
Baca Juga: Bentrok TNI-Polri, 6 Anggota Terluka dan Markas Polsek Dirusak
Serda Ahmad Husein ditemani Serka Ahmad Gojali memediasi Kapten Ridwan dan AKP Ramot untuk duduk bersama dan berdamai. Setelah itu, Kapten Ridwan pergi.
Namun, sekitar pukul 13.43 WIB, pasukan Yonif 123/RJW berjumlah sekitar 30 orang datang di lokasi kejadian membawa senjata laras panjang.
Di tempat itu, anggota TNI memukul tiga personel Polsek Pahae Jae, termasuk AKP Ramot. Belum cukup, tiga personel polisi lainnya yang tengah melintas juga kena bogem mentah.
Setelah terjadi pemukulan, 30 personel Yonif 123/RJW kembali bergerak ke markasnya. Namun, di tengah jalan mereka berhenti di depan Polsek Pahae Julu.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV