2 Ahli Reptil Asal Australia Turun Tangan Selamatkan Buaya "Berkalung" Ban di Palu
Berita daerah | 11 Februari 2020, 19:28 WIBPALU, KOMPAS.TV - Upaya penyelamatan buaya berkalung ban masih terus berlanjut.
Dua orang ahli reptil asal Australia turut membantu upaya penyelamatan.
Kedua ahli yang akan bergabung dengan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah adalah Matthew Nicholas Wright dan Christopher Wilson.
Matthew dan Chris merupakan ahli sekaligus pemerhati buaya dari Australia.
Para ahli itu Chris sudah memantau pemberitaan tentang buaya berkalung ban sejak dua tahun lalu, serta akan melakukan penyelamatan menggunakan harpun atau alat sejenis tombak dan perangkap yang telah di modifikasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, buaya berkalung ban bekas pertama kali terlihat pada tahun 2016.
Sejak saat itu, petugas Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah, terus berusaha menyelamatkan hewan buas tersebut.
Namun, dari usaha menggunakan jala yang diberi pemberat, menggunakan kerangkeng, serta melibatkan Panji petualang hingga menggelar sayembara, belum membuahkan hasil memuaskan.
Selain itu, upaya petugas gabungan untuk menyelamatkan buaya tersebut mengalami kendala. Salah satunya adalah banyaknya warga yang menonton di sekitar lokasi penyisiran buaya.
"Karena baru buaya muncul sedikit saja sudah luar biasa teriakan," kata Haruna, Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Sulteng, Jumat (7/2/2020). Seperti dikutip dari Kompas.com
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV