Penyebab Kecelakaan Bus di Ciater Terungkap, Rem Ternyata Dimodifikasi
Berita daerah | 24 Januari 2020, 11:38 WIBBandung, KOMPAS.TV - Polisi akhirnya menemukan penyebab kecelakaan bus di Tanjakan Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat 18 Januari 2020 lalu.
Kecelakaan yang menewaskan 8 orang tersebut diketahui karena kinerja rem yang tidak berfungsi dengan normal.
"Analisa penyebab kecelakaan, tidak berfungsinya pengereman karena adanya modifikasi yang tidak sesuai dengan buatan pabrik yang menyebabkan pengereman tidak maksimal," ujar Direktur Ditlantas Polda Jabar, Kombes Eddy Djunaedi di Mapolda Jabar, Rabu (22/1/2020).
"Dari olah TKP dan barang bukti, diperkirakan kecepatan awal kendaraan bus tersebut sekira 80 km/jam. Pada saat titik bentur, berhenti pada kecepatan 51.5 km/jam. Sedangkan geografis jalan, mayoritas turunan panjang dan tikungan dari arah Bandung menuju Subang," ujar dia.
Polisi akan memanggil pemilik PO Medal Jaya/Po Purnama Sari. Hal tersebut berkaitan dengan kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W di Jalan jurusan Bandung - Subang, Kampung Nagrok Desa Palasari, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang pada Sabtu, 18 Januari 2020 lalu.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), bahwa bus maut itu melaju kencang dan tak sempat melakukan pengereman disebabkan fungsi sistem pengereman yang kurang baik, lantaran adanya modifikasi rem bus tersebut.
Atas kesimpulan tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi akan memanggil pemilik PO Medal Jaya/Po Purnama Sari.
#POLDAJABAR #KECELAKAANBUS #SUBANG
Penulis : KompasTV-Bandung
Sumber : Kompas TV