Nelayan Natuna Keberatan dengan Rencana Pemerintah Mobilisasi Nelayan Pantura Ke Natuna
Berita daerah | 15 Januari 2020, 10:17 WIBPLT Gubernur Kepri, Isdianto, menyampaikan keprihatinannya, terhadap kesejahteraan nelayan lokal Natuna. Terkait rencana Pemerintah untuk memobilisasi nelayan luar Natuna, Isdianto berencana akan mengajukan permintaan kepada pusat untuk memberikan perhatian lebih ke nelayan lokal.
Fokus utama baik dari Bupati Natuna dan Gubernur Kepri, adalah untuk meningkatkan daya saing nelayan lokal, dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas peralatan nelayan.
Menanggapi wacana pemerintah soal mobilisasi nelayan Pantura, para nelayan Kabupaten Natuna keberatan. Menurut mereka, rencana mobilisasi kapal-kapal nelayan Pantura bukanlah solusi atas masalah pelanggaran teritori ZEE oleh nelayan asing. Bagi para nelayan Natuna, pengawalan dari kapal pengawas ikan Indonesia adalah solusi yang tepat.
Pemerintah berwacana memobilisasi nelayan dari Pantura, sebagai salah satu jawaban atas polemik pelanggaran batas laut dari nelayan-nelayan Tiongkok, sekaligus mempertebal kedaulatan di Perairan Natuna. Menanggapi wacana ini, beberapa perwakilan nelayan dari Pantai Utara Pulau Jawa mengaku siap untuk bertolak ke Natuna.
Ketua Himpunan Nelayan Pekalongan, Imam Nuh Harun, mengatakan para nelayan di Pekalongan tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Riswanto, Ketua Himpunan Nelayan Kota Tegal. Para nelayan di Kota Tegal mengaku siap, dan menunggu instruksi dari Kementerian terkait perizinan.
Namun dari ratusan kapal yang dimiliki para nelayan, hanya kapal-kapal berukuran 60 hingga 100 gross ton yang boleh berlayar menuju perairan Natuna.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV