> >

Buntut Temperan Commuter Line vs Truk Kayu, Perlintasan Sebidang Ditutup

Jawa timur | 9 April 2025, 23:59 WIB
Buntut Temperan Commuter Line vs Truk Kayu Perlintasan Sebidang Ditutup
Para pihak terkait telah sepakat untuk menutup Perlintasan Sebidang Nomor 11 yang terletak di antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan, menyusul insiden temperan antara KA Commuter Line Jenggala dengan truk pengangkut kayu yang tewaskan asisten masinis. (Sumber: KAI Daop 8 Surabaya)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Demi menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api serta pengguna jalan, para pihak terkait telah sepakat untuk menutup Perlintasan Sebidang Nomor 11 yang terletak di antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan, Gresik, Jawa Timur.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi bersama yang mempertimbangkan tingginya potensi risiko kecelakaan di lokasi tersebut. 

Para pihak yang menyepakati penutupan tersebut adalah PT KAI Daop 8 Surabaya, Balai Teknik Perkeretaapian kelas 1 Surabaya, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Polsek dan Koramil Kebomas, Kecamatan Kebomas serta dari kelurahan Tenggulunan.

Baca Juga: Kecelakaan KA Jenggala di Gresik: KAI Tuntut Ganti Rugi Pengusaha dan Sopir Truk

"Penutupan ini merupakan langkah preventif guna menghindari insiden yang tidak diinginkan serta sebagai bagian dari komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan transportasi," kata Luman dalam keterangan resminya, Rabu (9/4).

"Para pihak juga sebelumnya melakukan koordinasi guna memastikan bahwa penutupan ini berjalan lancar dan tidak menimbulkan gangguan yang signifikan bagi masyarakat," tambahnya.

Ia menjelaskan, penutupan Jalan Perlintasan Langsung (JPL) no 11 di Km 7 + 639 antara Stasiun Indro - Stasiun Kandangan dilakukan dengan memasang patok dan dan pembongkaran jalan aspal dan cor di perlintasan mulai malam kemarin (8/4).

Baca Juga: KAI Beri Promo Arus Balik, Tiket Kereta Diskon 25 Persen Mulai 7 April 2025

Luqman menyebut, keberadaan perlintasan sebidang di sebagian tempat melewati pemukiman warga dan daerah industri, sehingga rawan terjadi kondisi tidak aman bagi masyarakat. 

KAI pun terus berupaya menutup perlintasan sebidang yang tidak memenuhi regulasi.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber :


TERBARU