> >

Demonstrasi Tolak RUU TNI di Gedung DPRD DIY, Massa Tuntut Kembalikan Militer ke Barak

Jawa tengah dan diy | 20 Maret 2025, 14:48 WIB
Demonstrasi Tolak RUU TNI di Gedung DPRD DIY Massa Tuntut Kembalikan Militer ke Barak
Massa aksi Jogja Memanggil membawa poster menolak pengesahan RUU TNI di Yogyakarta, Kamis (20/3/2025). (Sumber: Miftahul Huda/Tribun Jogja)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Massa demonstran menggeruduk gedung DPR Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (20/3/2025) untuk menolak revisi UU TNI yang disahkan hari ini. Massa berniat "menduduki" gedung DPRD hingga revisi UU TNI dihentikan.

Demonstran yang mengatasnamakan diri Aliansi Jogja Memanggil bertolak ke DPRD DIY dari Taman Parkir Abu Bakar Ali pada Kamis (20/3) siang usai revisi disahkan. Demonstran membawa sejumlah poster berisi kritik, salah satunya menuntut "kembalikan TNI ke barak."

Baca Juga: Pengesahan UU TNI Diwarnai Penolakan, Dasco: Namanya Juga Dinamika Politik dan Demokrasi

Menurut pantauan Kompas.com, demonstran di gedung DPRD sempat membakar kerucut lalu lintas. Namun, api segera dipadamkan pihak keamanan.

Juru bicara Gerakan Jogja Memanggil yang mengatasnamakan diri Marsinah menyatakan revisi UU TNI merupakan kelanjutan dari arah kebijakan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diniilai tidak didasarkan pertimbangan teknokratik.

Revisi UU TNI disebut mengembalikan Indonesia ke arah otoritariansime. UU TNI dituduh menjadi langkah Presiden Prabowo mendorong supremasi militer.

“Kami melihat situasi hari ini mengarah ke situasi zaman kekuasaan Soeharto yang militeristik karena adanya dwifungsi ABRI/TNI," kata Marsinah.

"Dengan sesukanya, mereka melakukan pembunuhan dan pemenjaraan massal pada rakyat tanpa pengadilan; sebut saja kasus Tanjung Priok hingga Santa Cruz. Selain krisis sosial, gara-gara pemerintahan otoriter itu kita mengalami krisis moneter tahun 1998."

Juru bicara demonstran itu pun menuding RUU TNI tidak memiliki naskah akademik komprehensif dan cacat prosedural karena dibahas tanpa partisipasi publik.

Baca Juga: Prabowo Sebut Investasi di Pemerintahannya Bakal Buka 8 Juta Lapangan Kerja

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU