Baju Lebaran Lebih Laris Ketimbang Kue Lebaran
Jawa tengah dan diy | 18 Maret 2025, 15:00 WIB
SEMARANG, KOMPAS.TV - Warga Kota Semarang mulai memadati Pasar Johar untuk berbelanja kebutuhan Lebaran, seperti baju, makanan, dan kue khas perayaan Lebaran.
Di sentra pakaian, jumlah pembeli lebih ramai ketimbang di kios makanan dan kue khas perayaan Lebaran. Pedagang pakaian mengaku, penjualan baju Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
“Lumayan pak, lumayan meningkat dari tahun lalu, biasanya kalau saya kan mukena, sarung, sajadah, baju koko, biasanya handuk-handuk juga untuk THR-an,” ujar Eny, pedagang pakaian.
Warga Kota Semarang tidak semata-mata berbelanja pakaian untuk kebutuhan pribadi saja, melainkan juga sebagai souvenir tunjangan hari raya.
“Alhamdulillah untuk tahun ini lebih rame dari tahun kemarin. Baju koko sama celana yang couple-couple gitu, kan lagi nge-trend pak,” kata Rendy, pedagang pakaian
Tren belanja baju Lebaran juga mengalami perubahan. Sebagian warga mengaku tidak membeli pakaian baru setiap Lebaran.
“(Membeli pakaian) tidak harus setiap lebaran, ya melihat dana nya ya pak. (Biasanya beli ) gamis,” ujar Fitriana, pembeli.
Sementara itu, di kios makanan dan kue khas perayaan Lebaran pedagang mengaku penjualan menurun akibat berkurangnya daya beli masyarakat. Warga mengeluhkan harga kue Lebaran yang semakin mahal.
“Tahun ini tidak seperti lebaran kemarin, (kenapa bu?) kesulitan uang, pada kesulitan semua. Jadi belinya jajan sedikit-sedikit, berkurang,” ucap Rosse, pedagang kue Lebaran.
“(Beli?) mete, kacang, nastar, kastangel. Kepengennya harga lama ya, tapi kayaknya kok ini berubah harga semua. Ya mau bilang keberatan kalau kita butuh ya gimana pasti tetap dibeli,” ujar Yuni, pembeli.
Momen Lebaran memang menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi pedagang. Apalagi setiap tahun berbagai produk selama Ramadan dan menjelang Lebaran dipastikan laris manis di pasaran.
#lebaran #semarang #kue
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV