> >

Warga Diimbau Tak Beli Elpiji 3 Kg Berlebihan

Jawa tengah dan diy | 20 Februari 2025, 14:55 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina RJBT, Taufik Kurniawan, mengatakan, pihaknya terus melakukan inspeksi mendadak bersama pemerintah daerah untuk memantau langsung distribusi elpiji 3 kilogram. Masyarakat diimbau untuk tidak panic buying dan membeli elpiji 3 kilogram sesuai dengan kebutuhan.

Terkait masih adanya keluhan masyarakat yang kesulitan membeli elpiji subsidi tersebut, Pertamina meminta masyarakat untuk melaporkan ke call center 135. Namun, jika keluhan di tingkat pengecer menurutnya masih pada fase normalisasi aturan baru yang kemudian dikembalikan lagi ke aturan semula.

“Kepada masyarakat, agar masyarakat ini tidak secara psikologis membeli karena khawatir ataupun panik akan tidak dapat. Padahal pasokan ini normal, stok kita jamin ada, sehingga kami imbau kepada masyarakat beli lah elpiji 3 kg sesuai kebutuhan dan jangan membeli atau konsumsi secara berlebihan,” ujar Taufik.

Sementara salah satu pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram di Kota Semarang mengaku, saat ini pasokan elpiji 3 kilogram belum sepenuhnya normal. Jika biasanya mendapat 100 tabung, saat ini hanya mendapat pasokan 40 hingga 70 tabung elpiji 3 kilogram.

“Untuk sementara ini ya masih sama seperti kemarin ya, masih banyak yang kesulitan, karena pasokan yang masih kurang. (untuk pasokan sendiri) untuk seminggu pengiriman tiga kali, untuk datanya itu bisa berubah-ubah, data pengiriman stoknya, itu berubah-ubah.(Biasanya kalau normal dikirim berapa?) 100 lah paling banyak 100, (tapi belakangan ini dikirim berapa?) ya kadang 40,” kata Nur Yasin, pemilik pangkalan elpiji 3 kg.

Warga Patemon Kota Semarang juga mengaku masih kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram. Harga jual elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer mencapai Rp25.000 per tabung.

“Di sini kadang (sok orak intuk barang og mas nggon toko-toko) (Kadang tidak dapat nggih? Tapi sudah langganan di sini?) iya, sudah lama. (Tapi ini dah mulai lancar atau masih sulit?) Masih sulit, di mana-mana kosong semua. (Harganya) beda, kalau di toko-toko sudah mahal, sampai Rp22.000, kadang Rp25.000 juga,” kata Tri Suranti, warga.

Sebagian warga masih kesulitan membeli elpiji 3 kilogram eceran. Hal ini terjadi setelah pemerintah menetapkan pembelian melalui pangkalan resmi mulai 1 Februari 2025. Meskipun saat ini aturan baru telah dikeluarkan, yakni pengecer diperbolehkan untuk menjual elpiji 3 kilogram, namun, masyarakat masih mengeluh kesulitan mendapatkan elpiji bersubsidi.

#elpiji3kg #pertamina #semarang

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU