BMKG: Jawa Barat Alami Lebih dari 10 Juta Sambaran Petir Sepanjang 2024
Jawa barat | 2 Januari 2025, 19:35 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung melaporkan sepanjang tahun 2024, lebih dari 10 juta sambaran petir terjadi di Jawa Barat.
Lebih tepatnya terdapat 10.352.209 kejadian yang terekam alat "lightning detector" (LD) yang berada di Lembang.
"Berdasarkan total kejadian petir yang tercatat di alat lightning detector (LD) di Lembang, kejadian sambaran petir jenis petir awan ke tanah negatif sebanyak 6.755.372 dan petir awan tanah positif 3.596.837,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Bandung, Kamis (2/1/2025).
Teguh menjelaskan, sambaran petir dari awan ke tanah, atau dikenal dengan istilah cloud to ground strokes (CG), merupakan jenis petir yang paling berbahaya dibanding jenis lainnya.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Ini 9 Tips agar Tidak Tersambar Petir
Petir jenis CG paling merusak dan berbahaya karena dapat menyambar langsung ke permukiman atau kawasan perkantoran yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan bangunan.
Data BMKG juga menunjukkan November menjadi bulan dengan aktivitas petir tertinggi sepanjang 2024, dengan 3.268.683 kejadian.
Sebaliknya, Agustus memiliki aktivitas petir terendah, dengan hanya 36.787 sambaran.
Sementara wilayah yang mencatat jumlah sambaran petir tertinggi sepanjang tahun 2024 adalah Kabupaten Sumedang, dengan total 2.223.239 kejadian.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman petir, terutama saat hujan.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara