> >

Jawa Timur Siaga Potensi Bencana, BMKG Minta Warga Waspada Angin Kencang-Banjir hingga 24 Desember

Jawa timur | 19 Desember 2024, 08:16 WIB
Ilustrasi peringatan dini, BMKG menyebut beberapa wilayah berpotensi alami dampak hujan lebat. (Sumber: bromsgrovestandard.co.uk/)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengimbau warga waspada menghadapi puncak musim hujan dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur. 

Hal itu diungkapkan Dwikorita saat menghadiri Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur yang dihadiri Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhi Karyono, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dan Anggota Komisi VIII DPR RI Ina Ammania, Rabu (18/12/2024).

Dalam rapat koordinasi, Dwikorita memaparkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur dipengaruhi oleh fenomena anomali iklim global, yaitu pendinginan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik dan Samudra Hindia atau dikenal sebagai La Nina.

Fenomena ini memicu peningkatan pembentukan awan hujan, yang berdampak pada tingginya intensitas curah hujan di Jawa Timur yang meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di kawasan tersebut.

Berbeda dengan kondisi tahun lalu, situasi ini memicu sirkulasi siklonik dan munculnya bibit siklon yang menyebabkan angin kencang, gelombang tinggi, hingga potensi hujan ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.

“Intensitas hujan diprediksi akan meningkat signifikan pada 21 Desember, kemudian sedikit menurun di 22-23 Desember, sebelum kembali meningkat pada 24 Desember,” ujar Dwikorita.

BMKG memprakirakan potensi hujan deras disertai angin kencang terjadi dalam tujuh hari ke depan di sejumlah kabupaten, seperti Bangkalan, Bondowoso, Gresik, dan Banyuwangi.

Peningkatan cuaca ekstrem diprediksi terjadi pada 21 Desember, dengan kondisi hampir merata di berbagai wilayah.

Informasi ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan masyarakat bersiap menghadapi potensi risiko bencana akibat cuaca ekstrem.

Sebagai antisipasi cuaca ekstrem di Jawa Timur, BMKG bekerja sama dengan BNPB dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memetakan wilayah rawan bencana di Jawa Timur, termasuk potensi banjir dan longsor.

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU