> >

Dinas Kesehatan Malang Catat Kenaikan Kasus Kanker Serviks, Vaksinasi HPV Jadi Solusi Pencegahan

Jawa timur | 13 Desember 2024, 16:36 WIB

KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Kota Malang mencatat bahwa dalam dua tahun terakhir, puluhan perempuan di Kota Malang terdeteksi mengidap kanker serviks.

Meskipun kanker ini menjadi penyebab kematian tertinggi pada perempuan, penyakit ini dapat dicegah dengan mendapatkan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV).

Menurut penelitian American Cancer Society pada tahun 2022, kanker serviks adalah penyebab kematian akibat kanker pada perempuan di 37 negara.

Di Indonesia, data Profil Kesehatan Indonesia 2021 menunjukkan bahwa kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara, dengan lebih dari 36 ribu kasus atau 17,2 persen dari seluruh kasus kanker pada perempuan.

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel sehat di leher rahim bermutasi akibat infeksi HPV.

Kanker ini dapat dicegah dengan vaksinasi HPV. Berdasarkan lebih dari 160 penelitian, vaksin HPV terbukti tidak memiliki efek samping buruk, terutama pada kesehatan reproduksi.

Harga vaksin HPV di fasilitas kesehatan berkisar antara 1 juta hingga 4,5 juta rupiah jika didapatkan secara mandiri.

Untuk mencegah kanker serviks, pemerintah telah menjadikan vaksinasi HPV sebagai program imunisasi wajib untuk remaja perempuan. Usia 9 hingga 15 tahun adalah periode rentan terpapar virus HPV.

Pada tahun 2023, Dinas Kesehatan Kota Malang mencatat ada 51 perempuan yang terdeteksi mengidap kanker serviks stadium awal.

Sementara pada tahun 2024, sebanyak 15 orang dari 400 perempuan yang menjalani screening deteksi kanker serviks terdiagnosis penyakit ini.

Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, Dinas Kesehatan Kota Malang merencanakan program vaksinasi HPV gratis untuk 6.123 pelajar kelas 9 SMP dan MTs se-Kota Malang.

Dengan vaksinasi HPV, diharapkan semakin banyak perempuan terlindungi dari kanker serviks, sehingga masa depan mereka lebih sehat dan terjaga.

#malang #serviks

Baca Juga: Solidaridad Raih Penghargaan sebagai “Lembaga Kolaboratif Penggerak Sertifikasi Sawit Berkelanjutan

 

Penulis : Pompe-Sinulingga

Sumber : Kompas TV


TERBARU