10 Personel Penerbad Jalankan Misi Kemanusiaan di Filipina
Jawa tengah dan diy | 20 November 2024, 14:44 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Usai membantu operasi kemanusiaan penanggulangan bencana badai kristine di Filipina, 10 personel yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) TNI penanganan badai kristie di Filipina mendapatkan penghargaan dari Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad).
Danpuspenerbad Mayor Jendral TNI Zainuddin mengatakan, 10 personel Penerbad dalam melakukan misi kemanusiaan menggunakan satu Helikopter MI 17, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seperti evakuasi korban, penyaluran bantuan logistik dan pemulihan infrastruktur.
Kehadiran para Penerbad pada misi tersebut sebagai bentuk representasi Pemerintah Indonesia di dunia internasional. Tantangan misi ini, selain badai itu sendiri yakni perjalanan yang sangat jauh dari Semarang melalui Pangkalan Bun, Balikpapan, Palu, Menado, baru masuk ke Filipina.
“Kita yang melaksanakan misi kemanusiaan internasional di Filipina itu mengatasi badai kristine. Mereka perlu kita beri apresisasi karena dari Pemerintah Filipina juga memberikan apresiasi dari pemerintahannya dan angkatan militer Filipina,” ucap Mayjen Zainuddin.
“Kemudian Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan bakti sosial, kemudian Kemenhan memberikan penghargaan, dan TNI serta Polri memberikan penghargan melalui Danpuspenerbad. Ini suatu misi kemanusian internasional kemudian hadirnya Penerbad di sini adalah, manifestasi kehadiran negara kita jadi kebanggaan seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Komandan pesawat MI 17, CPN Dicky Yudha Satria, mengatakan, dia memberikan bantuan tersebut bersama kontingen negara lain seperti Brunei, Malaysia dan Singapura. Saat tiba di Filipina dia bersama tim langsung melakukan pengiriman bantuan logistik ke daerah naga, setelah itu logistik disalurkan ke sejumlah daerah yang terisolir lainnya.
“Kami baru datang siang itu langsung menyiapkan dukungan logistik ke daerah naga, dimana daerah tersebut akan mengeksplor ke daerah Lastgasbi, Bikol, dan Kalaguas,” kara Kapten CPN Dicky Yudha Satria, Komandan Pesawat MI 17.
Tantangan terbesar menjalankan misi kemanusiaan yang dilakukan sejak 28 Oktober hingga 12 November 2024 yakni adanya badai kristine dengan kecepatan angin 30-45 knot. Total bantuan yang diangkut oleh Penerbad mencapai 6.708 kilogram.
#penerbad #misikemanusiaan #filipina
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV