Ram Cek Truk Tronton Penyebab Laka Beruntun Di Tol Cipularang
Berita daerah | 13 November 2024, 19:05 WIBPURWAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah melakukan olah T-K-P, pada selasa pagi, penyelidikan kecelakaan beruntun di Tol. Cipularng K-M 92 yang melibatkan 17 kendraan, dilanjutkan dengan ramcek, atau pemeriksaan menyeluruh truk tronton yang diduga menjadi penyebab kecelakaan, pada selasa malam.
Ram cek yang melibatkan Polisi bersama tim penguji dari Dinas Perhubungan serta teknisi Agen Pemegang Merek atau A-P-M, dilakukan di lokasi penyimpanan barng bukti kecelakaan di Gerbang Tol Jatiluhur.Pengecekan dilakukan petugas mulai dari sistem pengereman, pemeriksaan kemudi, sistem perseneling hingga kondisi mesin truk tronton.
Selain memeriksa secara detail di bagian depan atau bagian kepala, petugas juga melakukan pengecekan di bagian rangkaian belakang atau gandengan kendraan. Petugas memastikan nomor rangka bagian gandengn, kemudian mengecek kondisi ban, hingga memeriksa saluran oli dari sistem pengereman truk. Petugas belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan ram cek itu, karena harus dilakukan analisis terlebih dahulu.
Sementara untuk sopir truk, Rouf 44 tahun, yang terluka dalam insiden kecelakaan tersebut kondisinya sudah membaik dan sudah dibawa Polisi dari Rumah Sakit Abdul Radjak ke Polres Purwakarta. Untuk korban luka yang masih dlam perawatan di rumah sakit berjumlah 22 orang, sementara tujuh orng sudah diperbolehkan pulang.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : https://www.tiktok.com/@kompastvsukabumi
Penulis : KompasTV-Sukabumi
Sumber : Kompas TV