Perkara Pajak, Pengepul Susu Sapi Akan Tutup Usaha
Jawa tengah dan diy | 13 November 2024, 15:59 WIBBOYOLALI, KOMPAS.TV - Sebanyak 1.300 peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, khawatir dengan rencana tutupnya pengepul susu bernama UD Pramono, di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo. Permasalahan pajak yang dihadapi UD Pramono membuat rekening pemiliknya, yaitu Pramono dibekukan oleh bank, atas permintaan kantor pajak.
Uang Rp671 juta di tabungan dibekukan karena usaha dagang Pramono menunggak pajak dengan nilai yang hampir sama. Bahkan semula Pramono dianggap berutang pajak senilai Rp2 miliar.
Kronologi masalah yang dihadapi Pramono adalah rekening di bank diblokir kantor pelayanan pajak, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta pada 4 Oktober 2024. UD Pramono dianggap punya utang dari tahun 2018, tetapi menurut Pramono, permasalahan tersebut telah diselesaikan pada tahun yang sama dengan setoran uang senilai Rp200 juta.
“Oktober dari kantor Bank Mandiri, tabungan diblokir sejumlah Rp671 juta. Nanti saya coba kalau uangnya sudah sampai bisa diambil atau tidak, tetapi ternyata tidak bisa. Akhirnya, saya ke kantor pajak menyerahkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sama surat, disuruh untuk membawa kembali NPWP sama surat nanti musyawarah,” ujar Pramono, Pemilik UD Pramono.
“Setelah satu minggu, tetap aturannya tidak bisa dirubah. Setelah itu, satu minggu lagi, saya mau libur usaha sapi dan dagang susu itu karena saya tidak mampu kebingungan,” imbuhnya.
Upaya mediasi sudah dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, begitu mendengar UD Pramono akan tutup karena tidak sanggup membayar pajak. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada solusi bagi kedua belah pihak yang bersengketa.
Rencana penutupan UD Pramono sebagai pengepul susu membuat peternak sapi perah khawatir karena UD Pramono dianggap sebagai penolong bagi mereka, pasalnya sudah memberikan harga jual susu tertinggi.
#boyolali #pengepulsusu #udpramono
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV