Kecelakaan Tol Cipularang KM 92: Banyak Kendaraan Terjepit, Tim SAR Pakai Alat Khusus untuk Evakuasi
Jawa barat | 11 November 2024, 19:36 WIBPURWAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kantor SAR Bandung Heri Marantika menyampaikan bahwa operasi evakuasi kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, masih berlangsung hingga Senin (11/11/2024) petang. Operasi evakuasi ini dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, polisi, hingga Jasa Marga.
Heri menyebut pihaknya menggunakan alat khusus, yakni alat ekstrikasi untuk mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut. Sedangkan Jasa Marga dilaporkan juga menerjunkan alat berat untuk melakukan evakuasi.
Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang diketahui melibatkan setidaknya 16 kendaraan. Banyak mobil yang terguling dan terimpit akibat kecelakaan tersebut.
"Proses evakuasi telah kita lakukan bersama SAR gabungan ya, baik itu dari Basarnas, pihak kepolisian, kemudian pihak Jasa Marga yang jadi stakeholder di jalan tol tersebut," kata Heri saat dihubungi KompasTV, Senin (11/11).
"Jadi memang ada beberapa korban yang sudah kita evakuasi ke Rumah Sakit Abdul Rozak Purwakarta."
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92 Sore Tadi, Libatkan 17 Kendaraan
Heri menyampaikan bahwa operasi evakuasi terkendala cuaca buruk. Hujan dilaporkan masih turun di KM 92 Tol Cipularang saat evakuasi dilakukan.
"Tantangannya pertama kondisi cuaca masih hujan, yang kedua jarak pandang, apalagi ini menjelang malam, ya, penerangan pasti terbatas. Dan yang terakhir adalah akses jalan raya yang padat," katanya.
Lebih lanjut, Heri membenarkan dugaan bahwa kecelakaan disebabkan truk yang mengalami rem blong. Kecelakaan di Tol Cipularang diduga disebabkan truk yang mengalami rem blong saat melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga menabrak kendaraan yang terjebak macet.
"Informasi yang kami terima pun dari teman-teman di lapangan juga seperti itu, jadi berawal dari satu unit truk yang mengalami rem blong sehingga menarak kendaraan di depannya. Ditambah lagi cuacanya tadi memang kondisinya hujan deras, ya, sehingga jarak pandang terbatas," tambah Heri.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV