Rico-Zaki Akan Hadirkan Transportasi Massal yang Nyaman di Medan
Sumatra | 11 November 2024, 09:34 WIBMEDAN, KOMPAS.TV - Persoalan kemacetan dan rusaknya infrastruktur jalan turut menjadi perhatian penting bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Rico-Zaki. Hal itu terungkap pada saat pasangan nomor urut 1 ini menjawab pertanyaan dari panelis, terkait program yang akan dilakukan untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi publik, di acara debat publik perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Tahun 2024 pada Jumat (8/11).
Menurut Rico, untuk permasalahan transportasi publik, pasangan Rico-Zaki berkeinginan memiliki armada yang aman, nyaman dan terjangkau. Lalu terintegrasi hingga ke daerah-daerah yang mudah dijangkau masyarakat Kota Medan.
Hadirnya transportasi massal juga dapat merubah kebiasaan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Jika kebiasaan tersebut berubah, maka kemacetan bisa terurai karena tidak banyak lagi kendaraan pribadi yang lalu-lalang di jalan Kota Medan.
"Tidak hanya kemacetan yang terurai, secara otomatis akan mengurangi tingkat polusi di kota yang kita cintai ini," ucap Rico. "Kami juga ingin memastikan moda transportasi massal ini akan berfungsi baik untuk masyarakat lansia, disabilitas dan ibu hamil," sambungnya.
Soal infrastruktur, pasangan Rico-Zaki berkomitmen untuk terus memperbaiki setiap jalan rusak dengan cara bertahap. Sebab, jalan yang telah dibangun oleh pemerintah sebelumnya tidak akan mungkin selalu dalam keadaan baik.
"Tentu harus ada pembenahan karena masalah ini krusial dan kami harus bisa menyelesaikannya jika diberi kesempatan memimpin Kota Medan ke depan," ucap Rico mengakhiri keterangan di sesi ketiga debat.
Selain Rico-Zaki, acara debat perdana ini dihadiri 2 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya yang maju di Pilkada Medan. Mereka yaitu pasangan nomor urut 2 Ridha-Rani, dan pasangan nomor urut 3 Hidayatullah-Yasyir Ridho.
Acara debat berjalan dengan tertib dan lancar. Masing-masing pendukung memberi semangat dengan meneriakan yel-yel ke pasangan calonnya tanpa melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh KPU Medan. (*)
Penulis : KompasTV-Medan
Sumber : Kompas TV