> >

Tanamkan Nilai Kepahlawanan, Insan Pengayoman BHP Surabaya Gelar Upacara Bendera

Jawa timur | 11 November 2024, 04:00 WIB
Insan Pengayoman di Balai Harta Peninggalan (BHP) Surabaya menyelenggarakan upacara bendera untuk memperingati Hari Pahlawan 2024, pada Minggu (10/11). (Sumber: Humas BPH Surabaya)

SIDOARJO, KOMPAS.TV - Insan Pengayoman di Balai Harta Peninggalan (BHP) Surabaya menyelenggarakan upacara bendera untuk memperingati Hari Pahlawan 2024 pada Minggu (10/11/2024).

Bertema Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu, kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi para pegawai agar dapat meneladani nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

Upacara yang berlangsung di halaman depan Kantor BHP Surabaya ini dipimpin langsung oleh Kepala BHP Surabaya, Hendra Andy Satya Gurning. Seluruh pegawai tampak mengikuti upacara dengan penuh khidmat, mencerminkan penghormatan terhadap jasa para pahlawan.

Dalam kesempatan tersebut, Hendra membacakan amanat dari Menteri Sosial yang menjelaskan makna mendalam dari tema peringatan tahun ini. 

Ia menekankan bahwa Teladani Pahlawanmu berarti setiap tindakan dan pemikiran harus dilandasi oleh semangat dan nilai kepahlawanan, yang menjadi inspirasi dalam menjalankan tugas serta mengabdi pada bangsa dan negara.

"Adapun Cintai Negerimu yang mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Dukung Ahmad Luthfi, Istana Sebut Presiden Boleh Ikut dalam Kampanye dengan Ketentuan Ini

Terlebih, lanjut Hendra, dalam situasi global yang sukar diprediksi ini, maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.

Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia.

"Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya," tutur Hendra.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU