Kemenhub Minta Peserta Seleksi CPNS Tak Tertipu Iming-Iming Oknum: Tes Tidak Dipungut Biaya Apapun
Jawa tengah dan diy | 21 Oktober 2024, 05:45 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 sudah memasuki fase pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Termasuk juga di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dimana pihak kementerian bersangkutan mengimbau kepada peserta seleksi CPNS agar tidak tergiur dengan iming-iming oknum yang menjanjikan mampu meloloskan untuk masuk ke Kemenhub.
"CPNS tahun ini dilakukan melalui sistem seleksi nasional melalui sistem yang dibangun BKN. Jadi, pelaksanaannya dijamin objektif, tidak ada intervensi apapun," ungkap Kepala Biro SDM Organisasi Kemenhub Wismantono disela-sela memantau pelaksanaan tes SKD di Yogyakarta, Sabtu (19/10/2024).
Ia menegaskan bahwa proses seleksi CPNS 2024 digelar secara terbuka dan terstruktur rapi oleh sistem yang disediakan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI).
Baca Juga: Aturan Pakaian Tes SKD CPNS 2024 Kemenag, Ada Syarat Pakai Pita Hijau
Sehingga apabila ada pihak-pihak tertentu yang menawarkan bisa lolos tes CPNS Kemenhub 2024, dipastikan itu adalah penipuan. Kemenhub juga tidak memungut biaya dari proses seleksi.
"Peserta tidak dipungut biaya apapun, sehingga objektivitas dan akuntabilitas bisa terjamin. Jadi, saya harapkan peserta tidak terbujuk dan tergiur oleh rayuan dari oknum-oknumuntuk bisa meloloskan tes ini karena semuanya sudah melalui sistem," imbuhnya, dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv.
Wismantono pun mengimbau para peserta lebih fokus untuk belajar sebaik mungkin. Kemudian, juga persiapan diri datang lebih awal saat ujian agar mampu mengerjakan dengan baik.
Baca Juga: Link Pendaftaran dan Rincian Formasi Seleksi CPNS Kemenhub 2024
"Diupayakan datang lebih awal untuk melihat lokasi, termasuks Lokasi untuk melakukan ujian dan juga untuk lebih bisa mangatur waktunya,” ujar pria asal Boyolali, Jawa Tengah itu.
“Jadi sebelum pelaksanaan tes bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada,” imbuh Wismantono.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV