> >

Cegah Bullying di Sekolah, Siswa SMPN 1 Singorojo Gelar Budaya dan Deklarasi Anti Bullying

Jawa tengah dan diy | 15 Oktober 2024, 13:58 WIB

KENDAL, KOMPAS.TV - Untuk mencegah terjadinya bullying atau perundungan di sekolah, ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menggelar deklarasi anti bullying. Deklarasi ini dibacakan langsung oleh ketua OSIS di depan ratusan siswa, kepala sekolah, guru, perwakilan dari dinas pendidikan, dan orang tua siswa.

Deklarasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bullying dan kekerasan di sekolah.

Dalam acara ini, kepala sekolah, perwakilan dari dinas, guru, dan siswa, melakukan gerakan cap tangan, sebagai tanda pernyataan komitmen mencegah perundungan di sekolah.

Salah satu bentuk untuk mencegah perundungan atau bullying di sekolah, siswa-siswi SMPN 1 Singorojo, dikenalkan lagi dengan berbagai permainan tradisional. Ada 16 permainan tradisional yang dimainkan oleh siswa-siswi ini, seperti lompat tali, egrang, gangsing, gobak sodor, bola bekel, bakiak, dan lain sebagainya.

“Ini adalah langkah awal untuk kita berkolaborasi dengan satuan pendidikan,” ujar Sulardi, Sekretaris Dikbud Kendal.

“Deklarasi anti bullying kita mencoba untuk meminimalisir kegiatan bullying di sekolah. Di samping deklarasi, kita juga sudah membentuk agent anti perundungan atau anti bullying,” jelas Agus Wachiddin, Kepala SMPN 1 Singorojo.

“Menurut saya, deklarasi ini sangat positif untuk menghindari bullying di sekolah-sekolah. Dengan deklarasi ini, kita menolak adanya bullying yang terjadi di sekolah, karena bullying dapat merusak masa depan kita,” kata Anadya Elmira, Ketua OSIS SMPN 1 Singorojo.

Kegiatan ini digelar sebagai salah satu bentuk implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5. Dalam acara ini, siswa SMPN 1 Singorojo juga menggelar kegiatan budaya, dengan menampilkan tarian tradisional.

 

#antibullying #perundungan #kendal

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU