Update Terbaru Longsor Tambang di Solok, Kepala SAR Padang: 12 Orang Tewas, 2 Korban Masih Hilang
Sumatra | 28 September 2024, 18:58 WIBSOLOK, KOMPAS.TV - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Abdul Malik mengonfirmasi bahwa sebanyak 25 orang menjadi korban runtuhnya tambang emas di Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Kamis (26/9/2024).
Dari jumlah tersebut, Tim SAR mencatat 12 orang ditemukan meninggal dunia, 11 orang mengalami luka-luka, dan 2 orang masih dalam pencarian.
Data terbaru ini meralat informasi sebelumnya yang dikeluarkan oleh BPBD Sumbar yang menyebutkan 43 orang menjadi korban, dengan rincian 15 meninggal dunia, 3 luka-luka, dan 25 orang hilang.
Baca Juga: Update Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok Sumbar: 12 Orang Tewas, 11 Terluka, dan 2 Masih Dicari
"Dapat kami laporkan update operasi SAR longsor di Sungai Abu Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok saat ini total korban adalah masih 25 orang dengan ketera 12 orang meninggal dunia, 11 orang selamat dan saat ini dalam penanganan medis," kata Kepala SAR Padang, Abdul Malik dalam keterangan yang diterima Kompas.tv pada Sabtu (28/9/2024).
"Dan 2 orang saat ini dalam evakuasi dari lokasi longsor ke posko atau Kesmas terdekat. Demikian update operasi SAR pukul 10.00 WIB," lanjutnya.
Abdul Malik menjelaskan bahwa tim SAR mengalami kendala dalam mencapai lokasi kejadian yang jauh dari pemukiman warga.
Baca Juga: Evakuasi Korban Tambang Longsor di Solok Masih Berjalan, Terapkan Cara Estafet
Adapun salah satu kendala yakni tim SAR harus berjalan kaki sekitar 4 jam untuk mencapai lokasi.
Selain itu, ia juga mengatakan tidak ada sinyal atau blank spot.
Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV