> >

Imbas Kemarau Panjang, Warga Mengandalkan Bantuan Air Bersih

Jawa tengah dan diy | 23 September 2024, 14:29 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.TV - Musim kemarau panjang tahun ini sangat dirasakan warga khususnya warga Pedukuhan Plampang III, Desa Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Kedatangan bantuan tangki air bersih dari TAGANA (Taruna Siaga Bencana) dan BPBD Kabupaten Kulon Progo menjadi angin segar bagi warga desa. Kekeringan sudah dirasakan warga sejak enam bulan lalu.

Sejak dua bulan terakhir, sumur dan sungai warga sudah mengering. Hal tersebut membuat warga di pedukuhan ini harus berburu air hingga menuju desa sebelah yang jaraknya sekitar satu kilometer setiap hari. Bantuan air bersih menjadi satu-satunya harapan bagi warga untuk memiliki air guna keperluan minum hingga MCK.

"Kemarau sudah lama dan sejak Lebaran sudah tidak ada air. Mencari air ke sungai itupun kadang ada kadang tidak. Jaraknya satu kilometer jalan kaki terus jalannya naik turun. Bantuan air bersih sudah dua kali dan itu harus hemat. Biasanya air untuk minum, masak nasi, dan mandi," tutur Poniyem, warga.

Distribusi tangki air bersih sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. BPBD Kulon Progo juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan sejak pertengahan September. Dari tujuh kecamatan, wilayah Kapanewon Kokap, Girimulyo, dan Samigaluh menjadi titik terparah bencana kekeringan tahun ini.

“Kami koordinasi dengan BPBD Kulon Progo untuk melakukan dropping bersumber dari BTT (belanja tak terduga) ataupun tanggap darurat kekeringan dari Pemda Kabupaten Kulon Progo. Untuk wilayah terparah rata-rata di area Kokap dan Samigaluh,” tutur Indriatiwi Sumitro, Kepala Markas TAGANA Kulon Progo.

Seperti diketahui, kondisi kekeringan yang semakin meluas mengakibatkan BPBD Kulon Progo untuk menetapkan status tanggap darurat pada 11 September kemarin. Sebanyak 23 kalurahan di 7 kapanewon yakni Kokap, Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang, Pengasih, Panjatan, dan Sentolo rawan terdampak bencana kekeringan tahun ini.

#yogyakarta #krisisairbersih #kekeringan

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU