> >

Kemarau Panjang, Air Bendungan di Wonogiri Menyusut Dratis

Jawa tengah dan diy | 19 September 2024, 17:05 WIB

WONOGIRI, KOMPAS.TV - Dampak kemarau panjang, volume air baku tampak surut drastis di Bendungan Krisak, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Air baku yang biasanya ditampung di bendungan ini, memiliki kedalaman mulai lima meter hingga 10 meter, kini hanya tingga 1,5 meter hingga dua meter.

Salah satu warga, Joko Purwanto, mengatakan, saat mencari ikan di musim kemarau, ketinggian air bendungan hanya mencapai 1,5 meter. Padahal biasanya ketinggian air bendungan bisa mencapai 10 meter.

“Jadi air ini surut jauh, sekarang kedalaman hanya 1,5 meter, biasanya bisa 5 sampai 10 meter,” jelas Joko.

Sama halnya dengan petani di Kecamatan Pracimantoro, mengatakan sudah sekitar empat bulan tidak turun hujan, sedangkan sumber air sudah semakin menyusut. Untuk mengairi lahan pertanian miliknya, kini ia hanya menunggu hujan turun.

Jika musim penghujan biasanya lahan pertaniannya ditanami padi, namun memasuki awal musim kemarau ia mengganti tanaman padi dengan ketela. Meski demikian, hasilnya tidak sesuai harapan.

Untuk tahun ini panen baik tanaman padi dan ketela tidak jauh beda dengan hasil panen tahun lalu. Ia pun mengaku merugi, karena modal menanam tidak bisa ditutup dengan hasil panen. Dengan kondisi tersebut akhirnya ia pasrah, dan lahan pertaniannya dibiarkan begitu saja.

“Empat bulan ini engga pernah hujan. Sekarang sementara lahannya dibiarkan terus dikasih pupuk kandang, cuma itu aja, itu nanti masih nunggu air hujan,” ujar Baijo, Petani.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Trias Budiono, membenarkan kondisi kemarau di Kabupaten Wonogiri masuk masa puncaknya. Pasalnya sudah beberapa bulan tidak turun hujan.

Sejumlah sumber mata air, rawa, baik yang besar sudah sangat berkurang airnya, dan yang kecil sudah tidak ada airnya. Begitu juga dengan sejumlah bendungan air di Wonogiri, volume air baku sudah menyusut drastis.

Pasalnya, pada musim penghujan kemarin air tidak tertampung hingga penuh, namun hanya sebanyak 70 persen. Sehingga saat ini kondisi volume air baku di sejumlah bendungan turun drastis.

“Prediksi dan pengamatan di lapangan merupakan puncaknya, karena sudah beberapa bulan di Wonogiri sudah tidak turun hujan. Makanya rawa itu sudah mengecil, yang besar berkurang (air) yang kecil sudah tidak ada lagi,” jelas Trias.

Sekitar 14 kecamatan di Kabupaten Wonogiri terdampak musim kemarau panjang, yakni masyarakat kekurangan air bersih dan petani terancam gagal panen akibat lahan pertanian yang mengering.

 

#kekeringan #krisisair #wonogiri

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU