> >

Equator Rossby, Pengaruhi Hujan di Semarang dan Jateng

Jawa tengah dan diy | 12 September 2024, 16:14 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Bulan September ini diperkirakan adalah penghujung musim kemarau, namun, bukan berarti di musim kemarau ini tidak ada hujan. Prediksi curah hujan yang seharusnya ringan, ternyata akhir-akhir ini justru lebih meningkat.

Prakirawan cuaca BMKG Ahmad Yani Kota Semarang, Haris Syahid Hakim, menjelaskan, walaupun masih di musim kemarau ternyata ditemukan adanya gangguan cuaca. Untuk beberapa minggu ini gangguan cuaca cukup intens dan cukup berpengaruh di beberapa wilayah, termasuk di Jawa Tengah.

Prakirawan cuaca juga menyebut, fenomena ini bukan karena pancaroba, namun karena adanya gangguan cuaca. Gangguan cuaca ini disebut dengan fenomena gelombang Equator Rossby, yakni gelombang yang terjadi di wilayah equator atau garis khatulistiwa. Gelombang inilah yang mengganggu pola cuaca sehingga menimbulkan banyak hujan.

“Tapi walaupun di musim kemarau, tetap ada namanya gangguan cuaca, tetapi ini cukup intens dan sangat berpengaruh terutama di wilayah Jawa Tengah. Dampak dari gangguan ini adalah hujan yang banyak mulai dari timur, tengah,barat, hingga selatan” jelas Haris.

Haris menjelaskan gangguan ini akan bertahan sampai tanggal 11 September 2024.

"Jadi untuk tanggal 11 besok mungkin masih ada sedikit namun sudah mulai beralih ke barat, jadi mungkin akan lebih banyak hujannya di wilayah pantura bagian barat,” imbuhnya.

Beberapa wilayah sebelumnya terdampak hujan dengan intensitas yang lebih lebat seperti di Kabupaten Magelang, Boyolali, dan sekitarnya. Namun wilayah yang masih kering adalah wilayah Wonogiri dan sekitarnya.

Hingga beberapa hari ke depan, diperkirakan wilayah yang terguyur hujan adalah wilayah pantura bagian timur. Setelahnya yakni tanggal 12 September, intensitas hujan di bagian timur akan menurun, dan bergeser ke arah pantura bagian barat.

 

#semarang #bmkg #hujan

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU