Ini Wilayah-Wilayah di Jawa Tengah yang Memasuki Musim Hujan Akhir September 2024 Menurut BMKG
Jawa tengah dan diy | 11 September 2024, 10:00 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Jawa Tengah akan mulai memasuki musim hujan pada akhir September atau awal Oktober 2024.
Kepala BMKG Jawa Tengah Sukasno mengatakan Pekalongan Tengah, Banyumas Utara akan memasuki musim hujan pada akhir September 2024.
Sementara wilayah-wilayah lain, kata dia, akan memasuki musim hujan pada dasarian I, II, dan III Oktober 2024.
“Musim hujan belum kami rilis prakiraan masih akhir bulan September, untuk awal musim hujan di Jateng bagian tengah,” jelas Sukasno, Selasa (10/9/2024), dikutip dari jatengprov.go.id.
Baca Juga: BMKG Prediksi Musim Hujan 2024 di Indonesia Mulai Akhir September-Oktober, Ini Wilayahnya
Dia mengingatkan warga agar waspada terkait cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir terutama untuk mereka yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana.
Sebelumnya, BMKG menyebut 26 wilayah, termasuk Jawa Tengah, berpotensi dilanda hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga 16 September 2024.
BMKG menjelaskan, peningkatan curah hujan disebabkan pengaruh aktivitas fenomena cuaca global dan regional, seperti Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang aktif, adanya daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta suhu muka laut yang hangat yang menambah suplai uap air terutama di wilayah pesisir.
Labilitas atmosfer yang tinggi turut memperkuat pembentukan awan hujan di berbagai wilayah tersebut, dan menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya hujan.
Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga 16 September 2024.
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV