> >

Semarak Hari Jadi Kota Resmi Ditutup, Perputaran Ekonomi Capai 2,17 M

Jawa timur | 9 September 2024, 17:10 WIB
Pj Wali Kota Nurkholis resmi tutup rangkaian Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo, Sabtu (7/9) malam. (Sumber: Istimewa)

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Penjabat Wali Kota Nurkholis resmi tutup rangkaian Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo, Sabtu (7/9) malam. Acara penutupan ini sekaligus menjadi momen yang ditunggu oleh para peserta lampu hias lingkungan. Pasalnya pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiahnya juga dilaksanakan malam itu.

“Alhamdulillah rangkaian hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo sudah kita laksanakan. Selama sepuluh hari berbagai atraksi ditampilkan di alun-alun kota, juga di beberapa titik lainnya. Selain melestarikan budaya lokal seperti pawai budaya, sekaligus memberikan dampak positif bagi perputaran ekonomi di kota yang mencapai sekitar 2,17 M hingga malam ini. Kita berharap ke depan bisa lebih meningkat dan lebih meriah,” imbuhnya.

Ia juga bersyukur karena perputaran ekonomi ini akan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi kesejahteraan warga. Termasuk memperkuat sektor-sektor ekonomi lokal, seperti usaha mikro, kecil dan menengah. Ia juga berterima kasih kepada  para sponsorship yang telah mendukung pelaksanaan hingga usai esok, Minggu (8/9) malam.

Selanjutnya, sang doktor ini bersama anggota Forkopimda memukul gong sebagai tanda penutupan acara tersebut. Ada beberapa atraksi persembahan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), seperti musikalisasi puisi, Lion Dance serta Liang Liong.

Berbagai kalangan juga memberikan ucapan Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo yang dikemas dalam bentuk video greeting. Diantaranya, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, kepala daerah di Jatim, pimpinan Bank Jatim pusat dan daerah, para tokoh agama yang ada di kota, nelayan, petani, pedagang, mantan wali kota dan wakil wali kota, anggota Forkopimda, terakhir disampaikan oleh Pj Wali Kota Nurkholis.

Malam itu juga digelar launching penetapan RS Ar-Rozy menjadi BLUD. Kemudian juga ditampilkan tarian Nusantara. Berikutnya pengumuman pemenang yang dinantikan para peserta lampu hias lingkungan. Melalui tayangan video ditunjukkan meriahnya lokasi lampu hias di masing- masing daerah peserta lomba.

Juara 1 dan piala bergilir diserahkan kepada Perumahan Mutiara Bogowonto Kelurahan kareng Lor. Juara 2 diraih peserta dari Jalan Sunan Muria RT 01 RW 03 Kelurahan Kebonsari Wetan. Juara 3 dimenangkan peserta dari Jalan Taman Tirta 2 Sumber Taman Indah Keluarahan Sumber Taman.

Adapun peserta yang meraih juara harapan 1 berasal dari Blok Krajan gg Mangga II RT 03 RW 02 Kelurahan Sumber Taman, juara harapan 2 dari Jalan Brigjen Katamso Rt 01 RW 14 Kelurahan Mangunharjo. Juara Harapan 3 Jalan Citandui Perum Prasaja Mulya EE Rt 02 RW 05 Kelurahan Kareng Lor.

Momen spesial juga disajikan para kepala perangkat daerah malam itu, mereka sengaja membuat tampilan unik dan konyol. Dengan akronim grup musik “Kadarkum” (Kadang Sadar Kadang Kumat) mereka tampil kocak dengan pakaian dan trend di era 80an. Kemeja longgar, celana komprang serta rambut sedikit gondrong memicu tawa undangan dan penonton.

Musik yang dimainkan juga ala kadarnya dari peralatan daur ulang, lagu yang dinyanyikan juga diciptakan khusus untuk Pj Wali Kota Nurkholis dan istrinya Dewi Maharani. Dengan pimpinan grup,  Camat Mayangan Agus Dwiwantoro yang nada bicara dan gayanya di era dulu.

Penulis : KompasTV-Surabaya

Sumber : Kompas TV


TERBARU