> >

Gunung Ibu di Maluku Utara Alami Tiga Kali Erupsi dalam Sehari, Status Siaga

Papua maluku | 9 September 2024, 07:17 WIB
Gunung Ibu, Maluku Utara erupsi pada Senin (5/2/2024) pukul 11.29 WIT (Sumber: Antaranews)

HALMAHERA BARAT, KOMPAS.TV - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami tiga kali erupsi pada Senin dini hari (9/9/2024). Peristiwa ini menandai peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan di wilayah tersebut.

Menurut petugas pos pengamatan Gunung Ibu Ridwan Djalil erupsi pertama terjadi pada pukul 01:39 WIT. Meskipun tidak teramati secara visual, aktivitas ini terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan berlangsung selama 62 detik.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 62 detik," ujarnya dikutip dari Antara.

Petugas pengamat Axl Roeroe melaporkan dua erupsi berikutnya yang terjadi dalam waktu berdekatan. Erupsi kedua tercatat pada pukul 06:35 WIT, diikuti oleh erupsi ketiga pada pukul 06:46 WIT.

Kedua erupsi ini menghasilkan kolom abu setinggi kurang lebih 300 meter di atas puncak gunung, dengan warna kelabu dan intensitas tebal yang mengarah ke timur laut.

Erupsi kedua terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 65 detik, sementara erupsi ketiga memiliki amplitudo maksimum 27 mm dengan durasi 43 detik. 

Baca Juga: Aksi Heroik Basarnas Evakuasi Pria Terjebak di Sungai Kawung, Terjang Arus!

Berdasarkan aktivitas vulkanik terkini, status Gunung Ibu saat ini berada pada level III atau Siaga. Gunung yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini terus menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang perlu diwaspadai.

Menanggapi situasi ini, PVMBG mengeluarkan imbauan keselamatan bagi masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Ibu.

Mereka diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari pusat erupsi. Larangan ini juga mencakup area sektoral sejauh 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung berapi tersebut.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU