Alat Pendeteksi Pembuluh Darah Vena, Permudah Tenaga Medis
Jawa tengah dan diy | 2 September 2024, 12:20 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Bukan alat biasa, alat pendeteksi pembuluh darah vena ini bisa dengan mudah mendeteksi pembuluh darah yang biasanya kurang atau bahkan tidak terlihat pada manusia yang berkulit gelap, sehingga bisa membantu tenaga kesehatan saat melakukan pekerjaannya.
Alat yang diberi nama Melanveer ini dibuat oleh lima orang mahasiswa jurusan Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Alat yang berbentuk compact dan simpel ini, terdiri dari beberapa bagian seperti landasan tangan, lampu infrared khusus, dan monitor.
Setelah tangan pasien diletakkan pada landasan tangan dan Melanveer dinyalakan, maka sinar infrared khusus akan menyorot pada tangan yang akan dicari pembuluh darah venanya. Secara real time, monitor alat akan langsung terlihat pembuluh darah vena pasien.
Ide awal pembuatan alat, yang proses pembuatannya dimulai April tahun 2024 ini adalah untuk meminimalisir terjadinya kesalahan para tenaga kesehatan dalam menusukkan jarum kepada pasien.
“Jadi alat kami ini ditujukan untuk membantu tenaga medis yang melakukan proses injeksi atau intravena dalam membantu menemukan pembuluh darah, soalnya selama ini banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan tenaga medis pada saat melakukan injeksi,” ujar Ivone Adeline, ketua tim.
“Harapan kami ke depannya dari hasil karya mahasiswa teknik biomedis yang berupa vein finder, adalah yang pertama alat yang didesain oleh mereka dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, dalam hal ini adalah masyarakat industri maupun masyarakat pengguna, yaitu tenaga medis,” ucap Wisnu Adi Prasetyanto, dosbing PKM-KI Udinus.
Sementara sejumlah kendala yang mereka alami selama pembuatan Melanveer antara lain yakni sejumlah komponen yang sulit dicari, kendala pada program dan elektrikal serta power supply. Namun, kini alat ini sudah beberapa kali dilakukan pengujian dan berhasil. Ke depan, alat ini bisa diproduksi secara massal.
#veinfinder #alatpendeteksivena #biomedis
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV