> >

Unmul Wakili Kalimantan Dalam Kolaborasi OHCC Jadi Yang Ke-8 di Indonesia

Kalimantan | 30 Agustus 2024, 15:16 WIB
(Sumber: INDOHUN)

Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) resmi meluncurkan Pusat Kolaborasi One Health (OHCC) pertama di Kalimantan. Langkah ini sebagai antisipasi terhadap dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. OHCC Unmul akan menjadi pusat kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keseimbangan ekosistem Kalimantan.

Kerja sama dengan Indonesia One Health University Network (INDOHUN) resmi mengukuhkan keberadaan OHCC Unmul pada Kamis (29/8/2024).

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur telah menyoroti urgensi pengelolaan tata air, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan perlindungan keanekaragaman hayati.

Rektor Unmul, Abdunnur mendorong kolaborasi menyeluruh untuk melindungi keseimbangan alam di Kaltim. Pendekatan One Health adalah kunci untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang kompleks di era pembangunan IKN.

(Sumber: INDOHUN)

Dengan berdirinya OHCC Unmul, Kalimantan kini memiliki wakil dalam jaringan kolaborasi One Health nasional, bersanding dengan Universitas Airlangga, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Udayana Bali, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Hasanuddin Makassar, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Cendrawasih Papua. 

"ini adalah langkah awal usai terbenruknya OHCC Unmul di Kalimantan, otomatis kini kita memiliki wakil dalam jaringan kolaborasi One Health nasional," ujar Abdunnur.

Dibawah payung Fakultas Kedokteran, OHCC Unmul hadir sebagai hasil kolaborasi dengan INDOHUN dalam proyek One Health Workforce-Next Generation (OHW-NG), yang juga mendapatkan dukungan penuh dari Kemendikbudristek dan USAID

Dirancang sebagai wadah kolaboratif, pusat kajian ini berkomitmen untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kalimantan Timur, khususnya daerah prioritas seperti Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

Abdunnur optimis OHCC Unmul akan menjadi benteng pertahanan pertama Kalimantan Timur melawan ancaman penyakit zoonosis, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan.

"Dengan OHCC, kita bisa lebih proaktif menjaga kesehatan masyarakat dan ekosistem." tutup Abdunnur. (ihsan/ist)

Penulis : KompasTV-Tenggarong

Sumber : Kompas TV


TERBARU