> >

Akmal Malik Sarankan Transformasi Hortikultura Tekan Inflasi di Kaltim

Kalimantan | 25 Agustus 2024, 18:22 WIB
(Sumber: istimewa)

TERITIP- Puluhan hektar lahan terhampar luas di Kawasan Perkebunan Teritip Balikpapan, yang dikelola Pensiunan TNI Wahyu. Ketika dikunjungi Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik didampingi sejumlah pejabat OPD Pemprov Kaltim, Akmal merasa kagum dan bangga atas kerja keras pengelola lahan tersebut, yang akrab disapa Pak Wahyu. 

Akmal menjelaskan, dengan luas lahan tersebut, diyakini akan mampu menekan inflasi di Kaltim. Apalagi, Pekebun Wahyu melakukan penanaman dengan sistem terpadu. Yaitu, satu lahan empat komoditas tanaman yang ditanam. Mulai timun, cabai, kacang panjang, labu.hingga pisang. 

"Saya baru lihat lahan seluas ini. Apalagi, Pak Wahyu punya lahan karet yang cukup tua. Lebih baik kita transformasi menjadi lahan produktif. Bisa cabai, mentimun dan jeruk," kata Akmal Malik usai mengunjungi dan melihat lahan perkebunan Teritip Balikpapan, Ahad 25 Agustus 2024.

"Makanya, saya minta Kadis Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim untuk menekan inflasi di daerah ini dengan pengembangan pertanian di atas lima hektar seperti ini. Sehingga tidak tergantung cabai dan kangkung," jelasnya.

Bagi Akmal, kondisi tersebut, tentu akan berdampak untuk mengatasi kekurangan komoditi yang ada di pasaran. 
"Ini yang akan menjadi trobosan kita nanti," pesannya. 

Karena, baru ini Akmal menemukan dan melihat lahan seluas itu. Apalagi, bisa dihasilkan secara nyata dan jelas. Selanjutnya, Dinas Pangan ada kolaborasi dengan Disperindagkop dan UKM Kaltim. Artinya, ketika panen bisa dilihat dulu kebutuhan di Kaltim. Apabila, kurang, baru ambil dari luar. 

"Saya yakin, lahan perkebunan dikelola pak Wahyu bisa menjadi mitra Pemprov Kaltim untuk memenuhi kebutuhan komoditas pangan di Kaltim. Termasuk untuk menekan inflasi di Kaltim," harapnya.

Sementara itu, Wahyu selalu petani yang juga sebagai pengelola lahan pertanian dan perkebunan ini menjelaskan, bahwa lahan yang dimiliki saat ini seluas 50 hektar. 
"dari lahan 50 hektar ini, saya baru garap seluas 20 hektar, dan alhamdulillah, sudah membuahkan hasil panen yang menggembirakan," ujar wahyu. Untuk timun saja, wahyu bisa menghasilkan panen senilai 15 juta. padahal salah setahun bisa panen sebanyak 7 kali. 

Menurut Wahyu, bertani dan berkebun sangat ekonomis, selain membantu pemerintah menekan inflasi, kita bisa memenuhi kebutuhan komoditi sayuran di IKN. tak hanya itu, menurut wahyu, ini bisa untuk membuka lapangan pekerjaan bagi sekitar kita," tutup wahyu. 

Hadir, Kadis Kehutanan Joko Istanto, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Parisyah Yana, Kepala Dinas ESDM Kaltim Bambang Arwanto, Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim Hj Syarifah Alawiyah, Karo Adbang yang juga Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Irhamsyah dan penggiat lingkungan di Kaltim.(dika/jasmin)

Penulis : KompasTV-Tenggarong

Sumber : Kompas TV


TERBARU