> >

9 Kecamatan Alami Kekeringan, Warga Sragen Serbu Bantuan Air

Jawa tengah dan diy | 12 Agustus 2024, 12:39 WIB

SRAGEN, KOMPAS.TV - Kekeringan yang telah melanda Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sejak bulan lalu menyebabkan sumur-sumur warga tidak lagi memberikan air yang memadai .

“Sumur ya 15 meter, 13 meter, 17 meter. Kalau sampai 25 meter tidak bisa. Airnya sudah asin,” tutur yamin, salah seorang warga.

Untuk memenuhi keperluan air minum dan juga memasak, warga mengandalkan bantuan air bersih. Namun, jika bantuan air tak kunjung datang, maka warga terpaksa harus membeli air bersih.

“Ini biasanya bantuan setiap minggu. Harapannya kalo bisa seminggu dua kali, tiga kali,” kata Yani, warga setempat.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sragen (16/7/2024) lalu, BPBD telah gencar melakukan dropping air  ke enam desa yang mengalami krisis air bersih dengan dua truk tangki berisi 5.000 liter air bersih. Tidak hanya itu, Pemetaan juga dilakukan dan diketahui sebanyak sembilan kecamatan mengalami kekeringan.

“Di Kabupaten Sragen dari 20 kecamatan, yang masuk zona kekeringan itu ada sembilan kecamatan. Diantara sembilan kecamatan yang masuk zona, yang sudah mulai terdampak baru tiga kecamatan yaitu, kecamatan Gesi, Tangen, dan Jenar," kata Giyanto, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sragen.

Total sudah sebanyak 371.000 liter air telah disalurkan ketiga kecamatan yang terdampak kekeringan dengan jumlah warga sebanyak 2.072 KK atau 6.279 jiwa.

#kekeringan #sragen #krisisairbersih

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU