> >

Maju Pilwakot Semarang, Dico Dapat Dukungan dari Nelayan

Jawa tengah dan diy | 8 Agustus 2024, 11:00 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Deklarasi dukungan terhadap bakal calon Wali Kota Semarang, Dico Ganinduto yang kini masih menjabat sebagai Bupati Kendal ini dilakukan di pinggir tanggul Kampung Nelayan Tambak Lorok Kota Semarang. Dico sendiri mengapresiasi dukungan Kesatuan Nelayan Tradisional Indoneisia (KNTI) ini terhadapnya. menurutnya nelayan harus diperhatikan karena sebagai salah satu penyumbang protein bagi generasi muda ke depan.

Sejumlah aspirasi dari nelayan yang diterimanya antara lain yakni alur sungai yang mulai hilang, padahal akses utama nelayan sehari-hari. Selain itu, stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) yang masih jauh dari perkampungan nelayan.

“Saya mengucapkan terima kasih atas undangan, dan juga terimakasih atas antusiasme dari para nelayan, Karena mereka menitipkan beberapa hal yang perlu diperjuangkan untuk nelayan di Kota Semarang. Tentunya dengan potensi yang dimiliki daerah pesisir di Kota Semarang, kita harus perhatikan lagi supaya nelayan semakin berkembang karena pelayan ini juga memproduksi protein ikan yang sangat baik bagi pertumbuhan generasi muda kita, yang harapannya semakin besar nelayannya semakin besar juga yang mengonsumsi ikan dan nelayannya bisa lebih sejahtera,” ujar Dico.

Sementara itu PLT Ketua KNTI Kota Semarang yang juga Ketua DPW KNTI Jateng, Slamet Ari Nugroho, mengatakan, Dico dinilai sosok yang paling gercep dalam menerima dan memberikan perhatian kepada para nelayan tradisional ini. Meskipun pihaknya mengaku terbuka kepada siapa saja calon yang nanti bakal maju dalam kontestasi pilkada Kota Semarang, namun Dico dinilai yang paling cepat merespon KNTI.

“Karena respon cepat, kami nelayan ini sukanya yang respon cepat, ada komunikasi, respon cepat, dia mobile, kami sangat senang. Sebenarnya kami welcome kepada semua calon tetapi siapa yang respon cepat itu yang akan menerima amanah dari kami,” jelas Slamet.

Selama ini sejumlah kebutuhan nelayan yang mendesak antara lain yakni belum adanya SPBN di Kampung Tambak Lorok. Selain itu, alur sungai yang sudah mulai hilang, padahal  lalu lintas nelayan di Tambak Lorok merupakan yang terpadat.

 

 

#dico #nelayan #semarang

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU