Borneo FC Keluhkan Penggunaan VAR di Turnamen Piala Presiden 2024
Jawa tengah dan diy | 6 Agustus 2024, 14:28 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Turnamen pramusim Liga 1 telah selesai digelar. Pertandingan berjalan lancar, dan Arema FC keluar sebagai juara. Namun muncul keluhan seputar kinerja VAR (Video Assistant Referee). Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, adalah sosok yang keras mengkritik kinerja VAR. Ini terkait dengan kartu merah yang diterima kapten Stefano Lilipaly. Huistra meminta agar VAR dilengkapi dengan kamera yang memadai. Serta durasi video yang diperiksa, sebaiknya tidak terlalu pendek, agar tidak ada kesalahan, dalam menilai satu situasi di lapangan.
"Saya rasa untuk sepak bola Indonesia, sangat penting untuk menyadari jika kalian ingin memperkenalkan VAR kamu harus menyediakan VAR, terutama untuk wasit dengan (menyediakan) materi video yang bagus. saya dibelakang wasit ketika dia mengambil keputusan, saya tidak menyalahkan wasitnya, saya menyalahkan VAR, karena tidak memberikan gambar yang tepat," jelas Pieter.
"Jika ingin memberikan kartu merah untuk Lilipaly, baik tidak masalah, tetapi perlihatkan gambar keseluruhannya, karena setelah itu William menendangnya, dan itu kartu merah tetapi mereka tidak menunjukkannya pada wasit. Jadi jika kamu lakukan seperti itu, ketika sudah mempunyai VAR tetapi masih memanipulasi sepak bola, dan itu merupakan hal yang terjadi hari ini. Jadi sangat penting bagi semua untuk menyadari bahwa VAR saja tidak cukup, itu juga harus memperlihatkan video yang tepat," imbuhnya .
Sementara itu, sebagai pemenang, Arema FC tak berkomentar banyak soal VAR. Menang dengan drama adu penalti sangat disyukuri oleh tim pelatih. Pertandingan demi pertandingan berat dilalui, dan akhirnya bisa menjadi juara.
"Turnamen ini menurut kami tak mudah. Kami tahu Arema di musim sebelumnya tidak terlalu bagus. Jadi di awal-awal kami harus memulihkan kepercayaan diri para pemain dan Juga semua orang yang bekerja di Arema. Setelah kepercayaan diri terbangun, kami harus percaya terkait kualitas yang kami punya. Tentunya kami harus mengorganisasi tim. Kami melewati turnamen ini pertandingan demi pertandingan," ujar Joel Cornelli, pelatih Arema
"Kami terus bentuk kepercayaan diri. Di pertandingan terakhir ini sangat sulit bagi kami. Kami melawan tim kuat. Dan di final, tanpa mengurangi hormat ke tim lain, saya rasa kami berhak mendapatkan ini. Tapi staf saya, pemain saya semua di tim melakukan pekerjaan yang luar biasa. Dan di final, kami sangat senang dan menikmati proses jelang musim baru mendatang," tambahnya.
Usai turnamen pramusim, Arema dan Borneo akan kembali bersiap jelang Liga 1 musim 2024-2025. Liga 1 akan dimulai pada 9 Agustus, namun Borneo dan Arema baru akan melakoni laga perdana pada 12 Agustus. Borneo akan bertemu Semen Padang, sementara Arema ditantang Dewa United.
#borneo #arema #pialapresiden
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV