> >

Sedekah Bumi Syukuri Hasil Panen

Jawa tengah dan diy | 23 Juli 2024, 12:28 WIB

PEMALANG, KOMPAS.TV - Ribuan warga Cikendung, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tumpah ruah mengikuti tradisi ruwat bumi yang rutin digelar setiap tahun. Warga yang didominasi para petani ini membuat gunungan yang terdiri dari buah dan sayuran hasil pertanian setempat.

Mereka juga membuat gunungan dari olahan makanan pokok, seperti nasi tumpeng beserta lauk pauknya yang digunakan untuk makan bersama seluruh peserta ruwat bumi. Ribuan warga mengarak gunungan hasil bumi sejauh tiga kilo meter dengan mengelilingi jalan desa, dari balai desa baru ke balai desa lama. Tak hanya gunungan beberapa warga juga mengenakan pakaian adat Jawa dan beberapa kostum hiburan.

“Budaya dari saya kecil itu ada kegiatan gelar budaya merupakan pentas wayang kulit. Satu, juga masyarakat di Desa Cikendung mengadakan hasil bumi untuk diadakan tumpengan merupakan satu mendapat barokah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, setiap tahun dalam bulan Suro itu untuk memberi sodakoh pada yang kekurangan,” jelas Slamet, Kepala Desa Cikendung.


Usai diarak, gunungan ini diruwat dengan cara didoakan oleh tokoh masyarakat. Sebagai acara inti, warga berebut gunungan hasil bumi yang telah didoakan. Sebagian untuk dimasak namun tak sedikit warga meyakini keberkahan dari gunungan yang telah di ruwat ini.

“(Dapat) tomat, cabai, kacang, wortel buat dimasak. Dapet jagung satu buat ditanam. Dipercaya nanti kalo ditanam itu bisa subur, bisa banyak,” ujar Ratmi, warga.

Desa Cikendung dihuni oleh 7.000 warga dengan 60 persen berprofesi sebagai petani dengan lahan 400 hektar. Ruwat bumi diharapkan akan menjadi sarana kebersamaan warga sekaligus penyemangat untuk terus merawat kelestarian alam dan meningkatkan hasil pertanian di Desa Cikendung.

#pemalang #sedekahbumi #gunungslamet 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU