> >

Peringatan Dini BMKG: Suhu Dingin di Ciayumajakuning Bisa Sentuh 19,2 Derajat Celcius

Jawa barat | 22 Juli 2024, 21:17 WIB
Ilustrasi suhu dingin. Rata-rata setiap Juli suhu udara di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan terasa dingin. (Sumber: WFLA via Kompas.com)

MAJALENGKA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati menyebutkan sampai pertengahan Juli 2024, suhu udara terendah di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) bisa mencapai 19,2 derajat Celcius atau bisa jauh di bawahnya.

Hal ini disebabkan karena masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

“Beberapa hari terakhir memang suhu udara, khususnya di wilayah Majalengka dan sekitarnya cukup dingin meski cuacanya terik,” kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Kertajati Dyan Anggraeni di Majalengka, Jawa Barat, Senin (22/7/2024).

Baca Juga: Ada Fenomena Embun Es dan Suhu Sentuh 5 Derajat Celsius di Gunung Merbabu, Ini Kata BMKG

Ia menjelaskan suhu udara yang terasa lebih dingin ini terjadi sejak pagi hingga malam, dan sering kali disertai peningkatan kecepatan angin di hampir seluruh wilayah.

Fenomena ini, lanjut dia, terjadi karena adanya radiasi gelombang panjang yang dipancarkan ke angkasa dan tidak ada penahannya. Sehingga suhu udara menjadi lebih cepat dingin dari biasanya.

“Pemicu lainnya yakni adanya pergerakan angin dingin dari wilayah Australia yang sekarang mulai memasuki musim dingin dan mengarah ke Indonesia," ujar Dyan, dikutip dari Antara.

Ia menyampaikan bahwa pergerakan angin tersebut bersifat dingin dan kering, akibatnya masyarakat lebih mudah merasakan suhu dingin meskipun saat ini sudah mulai masuk musim kemarau.

“Kami memprediksi suhu udara ini akan lebih dingin hingga akhir bulan ini,” katanya.

Meski demikian, Dyan mengatakan rata-rata setiap Juli suhu udara di Ciayumajakuning cenderung menurun.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU