Solidaridad Kantongi Predikat Mitra Pembangunan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
Kalimantan | 19 Juli 2024, 11:31 WIBKOMPAS.TV - Sejak tahun 2019, Kalimantan Timur merupakan salah satu area kerja Solidaridad yang menyasar petani sawit swadaya sebagai target utama. Pendampingan yang dilakukan mendapat perhatian dari pemerintah provinsi Kalimantan Timur yang baru saja memberikan anugerah “Mitra Pembangunan” kepada Solidaridad. Penghargaan ini diberikan kepada Solidaridad yang dianggap berperan aktif dalam mendampingi dalam memajukan serta memberdayakan pekebun sawit swadaya di Kalimantan Timur.
Penghargaan diterima oleh Edy Dwi Hartono, Head of Programme Development Solidaridad Indonesia, yang hadir mewakili. Predikat “Mitra Pembangunan” ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah daerah terhadap kontribusi dan keinginan Solidaridad untuk memberdayakan petani swadaya di Kalimantan Timur. “Sebagai putra daerah dari Kalimantan Timur yang juga bagian dari Solidaridad Indonesia, saya merasa bangga atas penghargaan ini. Ini merupakan bukti pengakuan dari pemerintah daerah Kalimantan Timur atas kontribusi Solidaridad Indonesia dalam mewujudkan tata kelola sawit berkelanjutan di provinsi ini, yang juga merupakan sektor komoditas andalan perekonomian daerah. Selain itu, melalui tata kelola sawit berkelanjutan, juga sangat mendukung komitmen pemerintah daerah dalam pengurangan emisi atas pelepasan karbon dari sektor perkebunan melalui proyek Forest Carbon Patneship Fund”, Edy menyampaikan kesannya saat mewakili Solidaridad untuk menerima penghargaan tersebut.
Salah satu desa yang didampingi adalah Desa Kerta Bumi yang berlokasi di kecamatan Kuaro, kabupaten Paser. Koperasi unit desa Bumi Subur dari desa tersebut berhasil didampingi hingga mendapatkan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil, atau ISPO, di awal tahun 2024 ini. Dalam kesempatan yang sama, sertifikat ISPO diserahkan langsung secara resmi oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Prof. Dr. drs. Akmal Malik, M.Si kepada Nur Syahid, ketua KUD Bumi Subur, yang hadir didampingi oleh Yadi, Manajer Sistem Kendali Internal KUD Bumi Subur. ISPO sendiri merupakan standar keberlanjutan untuk kelapa sawit tingkat nasional yang diamanatkan oleh pemerintah nasional kepada seluruh pelaku industri kelapa sawit Indonesia, termasuk para petani swadaya. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendorong KUD Bumi Subur hingga berhasil mendapatkan sertifikat ISPO ini,” ujar Yadi.
Sertifikat ini merupakan tanda bahwa KUD Bumi Subur telah lolos audit dan penilaian sesuai standar keberlanjutan kelapa sawit nasional. Ada 80 petani yang merupakan anggota KUD tersebut, dengan total luas lahan 201.17 hektar, yang sudah tersertifikasi oleh ISPO. Adapun dalam proses mendampingi KUD Bumi Subur Desa Kerta Bumi ini pihak Solidaridad bekerja sama dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser dan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur sampai pada tahap eksternal audit dengan menggunakan pembiayaan bersama atau cost sharing.
Penulis : KompasTV-Pontianak
Sumber : Kompas TV