Cegah Kecelakaan Listrik, PLN Edukasi Manfaat dan Bahaya Listrik di Kecamatan Curup Timur
Berita daerah | 27 Juni 2024, 17:54 WIBCURUP, KOMPAS.TV - Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan manfaat dan bahaya listrik, PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Curup gelar edukasi bahaya kelistrikan di Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menjaga keselamatan masyarakat dalam menghadapi risiko bahaya listrik di lingkungan sekitar. Acara tersebut dihadiri oleh Camat Curup Timur, Helpin Al Kadar Rido, Manager ULP Curup, Marwan Masalan, dan 30 (tiga puluh) orang perwakilan kepala desa.
Dalam sambutannya, Marwan Masalan mengapresiasi dukungan Camat Curup Timur sehingga kegiatan edukasi kelistrikan kepada masyarakat di Kecamatan Curup Timur dapat terlaksana. Ia mengatakan, listrik memiliki dua sisi, yaitu manfaat yang sangat besar untuk kehidupan, namun juga dapat menimbulkan bahaya.
“Apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan Camat Curup Timur yang telah mendukung kegiatan ini. Program edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat mengenai potensi bahaya listrik, tata cara aman dalam penggunaan listrik, serta langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk menghindari kecelakaan listrik umum. Listrik memiliki dua sisi, di satu sisi memberikan manfaat signifikan untuk kehidupan, namun juga memiliki potensi bahaya jika tidak diwaspadai,” tutur Marwan.
Camat Curup Timur, Helpin Al Kadar Rido mengatakan, pihaknya sangat peduli akan keselamatan masyarakat. Melalui program ini, Ia berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya listrik sekaligus mengajak mereka untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dari risiko kecelakaan listrik
“Kami berterima kasih kepada PLN atas inisiatifnya melaksanakan kegiatan edukasi kepada kami. Ini merupakan ilmu yang bermanfaat bagi kami, mudah-mudahan PLN tak bosan untuk terus menyebarkan informasi ini, agar masyarakat betul-betul memahami keselamatan ketenagalistrikan,” jelas Helpin.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bengkulu, Muhammad Syafdinnur, mengatakan PLN akan terus menyebarkan informasi kelistrikan kepada Masyarakat untuk mencegah terjadi kecelakaan kelistrikan di masyarakat umum, khususnya di Provinsi Bengkulu.
“Untuk mengantisipasi kecelakaan kelistrikan masyarakat umum, kami berharap agar Masyarakat dapat turut menjaga jarak aman minimal 3 meter dan jaringan listrik dan juga mohon dukungan pada kegiatan pemangkasan tanam tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik, karena hal tersebut dapat menjadi salah satu potensi bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kelistrikan bahkan korban jiwa,” katanya.
Secara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, mengatakan bahwa masyarakat dapat turut berpartisipasi mencegah kecelakaan akibat listrik dengan cara melaporkan potensi bahaya kepada pihak PLN.
“Jika ada potensi bahaya, seperti pohon yang mengganggu jaringan listrik, kami harap masyarakat dapat melaporkan atau berkoordinasi ke pihak PLN dan tidak melakukan pemangkasan mandiri. Selain itu, guna mencegah konsleting, disarankan pelanggan selalu mengecek keamanan instalasi listrik di rumah melalui pengecekan SLO (sertifikat Laik Operasi) setiap 5 tahun sekali. Colokan listrik yang bertumpuk juga sebaiknya dihindari, karena berpotensi terhadap kerusakan peralatan elektronik yang memicu kebakaran jika terjadi konsleting,” pungkas Adhi.
Penulis : KompasTV-Palembang
Sumber : Kompas TV Palembang